DENPASAR – 2.404 saksi dari paslon nomor urut 1 Pilkada Denpasar, Jaya Wibawa, menjalani tes cepat (rapid test) Covid-19 secara bertahap. Dijalankan sejak 10 November 2020, tes cepat dijadwalkan berakhir pada Senin (23/11/2020).
“Tes cepat dilakukan per kecamatan, jadi tidak sekaligus begitu. Karena banyak, kami lakukan bertahap untuk tidak menimbulkan kerumunan,” terang Ketua Tim Pemenangan Jaya Wibawa, Ketut Suteja Kumara, Jumat (20/11/2020).
Dia memaparkan, tes cepat kali pertama untuk para saksi di wilayah Denpasar Selatan sebanyak 636 orang pada Selasa (10/11/2020). Sebagaimana dikatakan Suteja, karena jumlahnya banyak, tes cepat dilakukan sebanyak tiga kali sampai Kamis (12/11/2020) dengan rentang waktu selama tujuh jam. “Datangnya tidak sekaligus, kami bagi per kelompok,” imbuh legislator DPRD Denpasar itu.
Usai Denpasar Selatan, lanjut untuk saksi di Denpasar Barat sejumlah 706 orang sejak Jumat (13/11/2020) dan berakhir pada Selasa (17/11/2020) dengan dibagi dalam sejumlah kelompok. Kemudian di Denpasar Timur tes cepat dijalankan untuk 444 saksi mulai Rabu (18/11/2020) sampai Kamis (19/11/2020). Khusus di daerah ini waktunya paling sedikit, hanya dua hari, karena jumlah saksi tidak terlalu besar.
Terakhir, tes cepat untuk saksi di wilayah Denpasar Utara sebanyak 618 orang yang dimulai pada Jumat (20/11/2020) dan berakhir Senin (23/11/2020) mendatang. Semua waktu pelaksanaan sama, yakni mulai pukul 09.00 sampai dengan 16.00. “Untuk biaya, kegiatan ini dikerjakan secara gotong royong oleh kader dan anggota Fraksi DPRD Denpasar,” tegasnya.
IGN Jaya Negara selaku kandidat Wali Kota menambahkan, tes cepat untuk saksi itu sebagai wujud minimal komitmen pihaknya untuk mengikuti Pilkada Denpasar 2020 dengan menaati protokol kesehatan yang digariskan pemerintah. Bahwa dilakukan jauh-jauh hari, alih-alih sehari sebelum pemungutan suara 9 Desember, Jaya Negara memberi alasannya. Kata dia, tidak mudah mencari saksi dan surat tugas pada H-1 pemungutan suara.
“Kalau sekarang kami jalankan, minimal yang reaktif bisa segera diganti. Ya ini menurut kami terbaik untuk PDIP, entah bagi orang lain. Kami tidak mau komentari bagaimana pandangan pihak lain,” cetus politisi kalem tersebut.
Jaya Negara berujar demikian, karena sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Paslon Amerta, I Wayan Mariyana Wandhira, menilai tes cepat Covid-19 untuk para saksi tidak efektif. Pertimbangannya, tes cepat yang ideal untuk skrining apakah terpapar virus Corona atau tidak mestinya dilakukan pada H-1, bukannya jauh-jauh hari. hen