TABANAN – Dari 24 orang yang menjalani tes usap di DPRD Tabanan, dua di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara 22 lainnya dinyatakan negatif, namun masih harus menjalani tes lagi untuk kedua kalinya, dan untuk sementara belum dibolehkan ngantor.
Terhadap dua orang yang positif Covid-19, selanjutnya menjalani isolasi di hotel yang telah disiapkan Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan. “Yang negatif tetap harus menerapkan protokol kesehatan, sambil menunggu hasil tes berikutnya,” ujar Kadis Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika, Kamis (21/1/2021).
Dia menjelaskan, tes usap kedua bagi 22 orang yang dinyatakan negatif untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bebas dari Covid-19. Adapun dua orang yang terkonfirmasi positif itu, satu di antaranya yang bertugas di lingkungan Sekretariat DPRD Tabanan. “Yang satu orang lagi tugasnya di Dinas Pertanian Tabanan,” ujar Suratmika.
Menurutnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan hingga saat ini masih relatif tinggi sehingga daerah berjuluk lumbung pangannya Bali ini masih termasuk dalam zona merah. Kasus positif yang baru juga membuat jumlah akumulasi pasien sembuh dengan yang terkonfirmasi positif tidak sebanding. Kondisi tersebut berdampak terhadap keterisian ruang isolasi juga meningkat.
“Pemkab Tabanan dapat tambahan satu hotel dengan kapasitas
135 orang untuk isolasi terpusat dari Pemprov Bali, yaitu di
Kerobokan, Kuta Utara, Badung,” ujarnya.
Terkait salah satu stafnya yang terkonfirmasi positif Covid-19, Sekwan Tabanan I Made Sugiarta mengatakan, hal itu tidak serta merta memengaruhi aktivitas pelayanan di Gedung DPRD Tabanan. “Aktivitas pelayanan masih berjalan seperti biasa,” tukasnya. gap