JEMBRANA – Percepatan vaksinasi Covid-19 untuk dosis keempat atau booster dosis kedua terus dilakukan di Bali. Untuk menggugah kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi booster, dilakukan sosialisasi preventif dengan melibatkan kesenian bondres yang bertajuk “Mai Ngimun Jah” di Lingkungan Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana pada Sabtu (25/3/2023).
Kepala UPTD Puskesmas II Negara, dr. Anggarani, mengatakan, penggunaan bondres dalam sosialisasi ini dipilih karena dinilai sebagai medium sosialisasi yang sangat efektif untuk menarik minat masyarakat di berbagai desa, sehingga program vaksinasi Covid-19 inklusif yang dilakukan di Provinsi Bali telah berhasil menjangkau 31.842 orang sejak Juli hingga 25 Maret 2023.
Program ini merupakan bentuk dukungan dari Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children Indonesia (SCI) dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) untuk Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan vaksinasi inklusif bagi semua kalangan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya melakukan vaksinasi sampai dengan vaksin keempat atau booster dosis kedua. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu hoaks yang menyebar di media sosial,” ungkap dr. Anggarani.
”Intinya, vaksin sangat penting dalam program vaksinasi Covid-19, namun tidak cukup hanya dengan vaksin saja, masyarakat juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pertunjukan bondres ini juga menjadi bagian dari seluruh kegiatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali, sekaligus sebagai penutup dari keseluruhan penyelenggaraan bondres untuk vaksinasi di Provinsi Bali. Ini merupakan implementasi komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat (Risk Communication and Community Engagement/ RCCE).
Pada konteks wilayah Bali, bondres menjadi medium sosialisasi yang cukup efektif untuk menarik minat masyarakat di berbagai desa. “Program ini telah berhasil menjangkau kelompok masyarakat rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat rentan lainnya,” tegasnya.
Lurah Lelateng, Gede Wariyana Prabawa, mengatakan, program ini bertujuan untuk mempercepat proses vaksinasi di masyarakat serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin booster dosis kedua.
Bahkan, masyarakatnya merespons positif dengan mengikuti program program yang diselenggarakan. Hal ini sejalan dengan tujuan Yayasan IDEP untuk mempercepat proses program dan mempercepat tercapainya herd immunity di Bali.
“Intinya, antusias masyarakat kami bagus. Masyarakat kami diajak mengenal dan mempelajari pentingnya vaksin dosis dua ini. Sehingga tidak termakan dengan isu-isu hoaks di media sosial terkait dengan vaksin boster ini,” pungkasnya. man