POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – KPU Karangasem melaksanakan dua kali simulasi pencoblosan di Karangasem. Pertama dilakukan di TPS 11 Banjar Dinas Kertawarah, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang; yang kedua dilakukan di TPS 18 Banjar Timbul, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem. Dari dua simulasi tersebut, ternyata KPPS bekerja selama 16 jam, yakni pukul 06.00 sampai pukul 22.00.
Ketua KPU Karangasem, Putu Darma Budiasa, menyampaikan, lamanya waktu bekerja KPPS menjadi perhatian sangat serius. Dia berharap tidak ada anggota KPPS yang sampai sakit atau meninggal karena bekerja selama kurang lebih 16 jam. “Kami wanti-wanti kepada KPPS agar menjaga kesehatan, sehingga saat pencoblosan dalam keadaan fit saat bekerja,” ucapnya, Kamis (1/2/2024).
Menurutnya, selama simulasi pencoblosan, KPPS mengalami kelambatan pada saat mulai penghitungan suara. Penghitungan molor karena petugas lama memakai waktu istirahat.
Menurutnya, ketika istirahat, jangan menunggu jam 1 siang makan bersama. Sebaiknya secara bergilir makan siang saat pemilih senggang. “Saya minta agar pukul 13.00 sudah langsung mulai menghitung tanpa dipotong lama waktu istirahat,” tegasnya.
Satu-satunya komisioner petahana di KPU Karangasem ini mengingatkan, saat menghitung perolehan suara, KPPS juga harus cepat mengoreksi, sehingga cepat melihat satu kertas ke kertas lainnya.
Dari hasil simulasi proses penghitungan suara Pilpres selama 90 menit, penghitungan DPR RI selama 80 menit, penghitungan DPD RI selama 40 menit, penghitungan DPRD Provinsi selama 75 menit, dan DPRD Kabupaten selama 80 menit. “Untuk menghitung saja, dibutuhkan waktu tujuh jam 30 menit,” lugasnya memungkasi. nad