Siapkan Nama Cantik untuk si Bayi, Kapolsek Penebel Ingin Jadi Ortu Angkat Bayi yang ditemukan di Biaung

KAPOLSEK Penebel, AKP Gusti Alit Murdiasa, Senin (3/3/2025), ketika menyempatkan diri ke RSUD Tabanan untuk menengok bayi perempuan yang ditemukan di tegalan Banjar Dinas Biaung Kelod, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan. Foto: ist
KAPOLSEK Penebel, AKP Gusti Alit Murdiasa, Senin (3/3/2025), ketika menyempatkan diri ke RSUD Tabanan untuk menengok bayi perempuan yang ditemukan di tegalan Banjar Dinas Biaung Kelod, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Di tengah upaya penyelidikan terkait penemuan bayi dalam kardus di tegalan Banjar Dinas Biaung Kelod, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan, muncul keinginan kuat dari Kapolsek Penebel, AKP Gusti Alit Murdiasa, agar bisa menjadi orang tua (ortu) angkat dari bayi berjenis kelamin perempuan itu. “Dari awal bayi itu ditemukan, saya selalu kangen dan tetap menyempatkan setiap hari untuk membesuk ke rumah sakit,” ungkapnya, Senin (3/3/2025).

Terkait keinginan sementara pihak untuk mengadopsi bayi tersebut, termasuk Kapolsek Penebel yang ingin jadi ortu angkat, Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP M. Taufik Effendi mengaku belum mengetahui hal itu. “Setidaknya sampai saat ini saya belum tahu kalau ada pihak yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Ini masih dalam proses penyelidikan, dan untuk selanjutnya kami telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tabanan maupun yang di tingkat provinsi,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan bahwa pihaknya kini masih melakukan penyelidikan atas bayi berjenis kelamin perempuan dalam kardus yang ditemukan di tegalan Banjar Dinas Biaung Kelod, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan. “Sampai saat ini, bayi yang ditemukan itu masih dalam penyelidikan, dan untuk sementara bayi itu dititipkan di RSUD Tabanan,” ujar AKP Taufik.

Baca juga :  Anomali Petani Cengkeh, Sugawa Korry Minta Harga Dinaikkan

Bayi tersebut ditemukan dalam kardus di bawah pohon pisang, di tegalan milik I Gusti Dapet, pinggir Jalan Raya Pemanis menuju ke Marga, Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 08.00 Wita. Saksi yang menemukan I Made Suana (57), yang sekaligus melaporkan temuannya itu.

Sementara perjuangan AKP Murdiasa untuk mendapatkan bayi itu sebagai anak angkatnya, pun dikatakan telah mendapatkan persetujuan dari istri, anak-anak, dan keluarganya. “Seperti ada ikatan batin yang kuat saya sama si bayi, karena dari awal ketemu saya gendong bawa ke puskesmas, lanjut ke rumah sakit. Tiap hari saya sempatkan tengok bergantian dengan istri,” ujar Murdiasa.

Bahkan, lanjutnya, satu nama cantik pun telah disiapkan. Konon, nama itu ide dari sang istri yang juga perwira menengah polwan yang bertugas sebagai Kasi Pasmat Dit. Lantas Polda Bali, Kompol Ni Wayan Yanti Susanti.

Lantas, siapakah nama bayi yang disiapkan jika keinginan Murdiasa dan keluarganya terkabulkan? “Ni Putu Pertiwi Aida Anandita. Nama tersebut mempunyai arti filosofi yang istimewa. Pertiwi adalah alam semesta, Aida dalam bahasa Sansekerta berarti hadiah, Anandita berarti anak. Seorang anak perempuan hadiah dari alam semesta. Semesta memberikan hadiah seorang putri, ini arti yang sudah disempurnakan. Anak istimewa yang dititipkan Tuhan kepada kami bila diizinkan sebagai orang tuanya,” ujarnya penuh harap.

Kapolsek Penebel itu pun mengklaim telah mendapatkan dukungan dari para kapolsek jajaran Polres Tabanan, dan siap mem-back up. “Istri juga sangat setuju. Kalau tidak ada dukungan dari istri, mana berani saya ambil keputusan ini. Istri, anak, dan keluarga mendukung. Bila diizinkan, kami akan merawat, mendidik, dan menjadikan bayi itu sebagai seorang peri kecil dalam keluarga kami,” pungkasnya. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.