Seminar Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Bupati Tabanan Dukung Program KPK

BUPATI Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengikuti seminar nasional memeringati Hari Antikorupsi Sedunia, yang dilaksanakan secara hybrid, Rabu (1/12/2021). Foto: ist

TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, didampingi Asisten III, Kepala Bakeuda, Kepala Inspektorat, dan Kepala DPMTSP Tabanan, mengikuti seminar memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), yang dilaksanakan secara hybrid se-Indonesia, Rabu (1/12/2021) di TCC Kantor Bupati Tabanan.

Seminar nasional bertema “Transformasi Perizinan Berbasis Risiko pada Sektor Pertambangan” tersebut merupakan rangkaian peringatan Hakordia 2021, yang jatuh pada 9 Desember 2021.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dipimpin oleh Komjen Pol. Firli Bahuri selaku Ketua KPK, yang disiarkan secara langsung dari Sulawesi Selatan. Seminar tersebut juga diikuti secara daring oleh gubernur dan para bupati/walikota se-Indonesia.

Dalam seminar tersebut, Firli Bahuri memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah, terkait persoalan bangsa yang wajib untuk dituntaskan. Persoalan tersebut terbagi menjadi empat hal; antara lain bencana alam maupun nonalam, termasuk krisis kesehatan yang disebabkan pandemi Covid-19, yang melumpuhkan sektor ekonomi nasional.

“Selanjutnya adalah kasus penyalahgunaan narkoba, terorisme dan radikalisme. Yang terakhir adalah tindak pidana korupsi,” ungkap Firli.

Kendala tersebut, katanya, harus segera diselesaikan guna mewujudkan tujuan nasional, termasuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang bedasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Baca juga :  Kekeringan Kian Meluas di Loteng, DPRD NTB Sarankan Pemprov Perbanyak Sumur Bor

Bupati Sanjaya mengatakan, seminar nasional tersebut sangat penting bagi jajaran pemerintahan. Utamanya untuk memenuhi peran dalam berlangsungnya program pembangunan di Indonesia. Sanjaya sangat mengapresiasi rangkaian Hakordia, dengan tema ‘Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi’ ini.

“Ini sejalan dengan komitmen Pemkab Tabanan untuk terus bersatu dan bersinergi dengan KPK, serta para pemangku kepentingan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Tabanan,” ujarnya.

Firli Bahuri pun kembali mengamanatkan kepada seluruh kepala daerah untuk memenuhi peran penting dalam menjalankan tugas negara, sesuai dengan peran kepala daerah yang memiliki mandat untuk mewujudkan tujuan negara, serta bertanggung jawab untuk menjamin stabilitas politik dan keamanan.

Untuk menjamin keselamatan masyarakat dari segala gangguan bencana dan pertumbuhan ekonomi, menjamin kepastian kemudahan investasi dan perizinan berusaha, serta menjamin keberlangsungan program pembangunan nasional.

Dia berharap untuk terus menanamkan sikap pemimpin daerah bahwa korupsi adalah kejahatan serius. Negara dikatakan gagal dalam mewujudkan tugas negara akibat korupsi.

“Korupsi bukan hanya kejahatan merugikan keuangan negara, bukan saja merugikan perekonomian negara, tetapi korupsi merupakan bagian dari kejahatan merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia. Korupsi itu bisa dikatakan sebagai kejahatan melawan kemanusiaan,” tandasnya. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.