Resmi Dipecat, Foto Made Gianyar Diplester Hitam

MADE Suparta (kiri) bersama IB Kresna Dana memeriksa papan struktur partai yang diplester hitam di bagian nama, foto dan jabatan Made Gianyar setelah resmi dipecat, Kamis (4/12/2020). Foto: gus hendra
MADE Suparta (kiri) bersama IB Kresna Dana memeriksa papan struktur partai yang diplester hitam di bagian nama, foto dan jabatan Made Gianyar setelah resmi dipecat, Kamis (4/12/2020). Foto: gus hendra

DENPASAR – Masa-masa ketegangan antara I Made Gianyar dan DPD PDIP Bali berakhir dengan turunnya surat pemecatan Bupati Bangli itu selaku kader PDIP, Rabu (2/12/2020) lalu. Selain Made Gianyar, dua kader di Bangli lainnya, Ngakan Kutha Parwata dan Sang Ayu Putri Adnyanawati, juga dihapus dari daftar anggota partai. Resmi dipecat, nama dan foto Gianyar di papan struktur selaku Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP pun ditutup dengan plester hitam, Jumat (4/12/2020).

Wakil Sekretaris Eksternal DPD PDIP Bali, Made Suparta; didampingi Wayan Sutena dan Kepala Sekretariat DPD PDIP Bali, IB Kresna Dana, menyatakan pemecatan ini menindaklanjuti usulan DPD PDIP Bali sebelumnya. Sikap Gianyar melawan keputusan partai yang mengusung paslon Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar menjadi pemicu. Alih-alih loyal, Gianyar justru mendukung dan memperjuangkan adiknya, Made Subrata, sebagai kandidat Bupati Bangli. Masalahnya, paslon Subrata-Ngakan Kutha Parwata dicalonkan oleh Partai Golkar dan koalisinya.

Bacaan Lainnya

Setelah proses klarifikasi, DPP PDIP menganggap berkas usulan pemecatan dari DPC PDIP Bangli dan DPD PDIP Bali lengkap, juga disertai bukti-bukti kuat. “Menimbang untuk menjaga kehormatan, kewibawaan, dan menegakkan citra partai, DPP memberi sanksi organisasi berupa pemecatan atau pemberhentian dari anggota partai bagi kader yang melanggar. Ini juga pesan kepada kader lain untuk tegak lurus dengan keputusan partai,” tegas Suparta.

Baca juga :  Uji Coba Lawan Timnas SEA Games Batal, Bali United Urung ke Jakarta

Disinggung potensi adanya efek politik pemecatan ini terhadap konstelasi politik paslon PDIP di Pilkada Bangli, Suparta menilai sejauh ini tidak berpengaruh. Kata dia, sejak indikasi pengkhianatan Gianyar tercium, kader di Bangli sangat menanti surat pemecatan politisi yang selama 20 tahun terakhir diberi kekuasaan di Bangli itu. Justru jika pemecatan tidak dijalankan, sambungnya, akan membuat kader lain menganggap mbalelo itu tidak masalah.

“Jika tidak dipecat, nanti mereka berpikir bahwa membangkang terhadap partai itu boleh-boleh saja. PDIP sebagai partai besar menekankan kepada loyalitas organisasi, kalau tidak tegas begitu nanti bisa bubar,” seru anggota DPRD Bali itu dengan nada dingin.

Sutena menambahkan, surat pemecatan turun sekarang atau besok sama saja, tidak berpengaruh terhadap Pilkada Bangli atau pilkada lain di Bali. Senada dengan Suparta, dia menekankan loyalitas ke partai itu penting. Lagipula selama ini semua mekanisme sebelum sampai pemecatan, antara lain klarifikasi, sudah ditempuh DPD PDIP.

“Kami tidak melihat timing (waktu) lagi meski sekarang sedang pilkada. Kalau memang dipecat ya dipecat. Dan, kami yakin calon kami semua menang di Bali, termasuk di Bangli,” tegasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, DPP PDIP merilis tiga surat keputusan pemecatan bertanggal 2 Desember 2020 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto hari untuk kader di Bali. Surat pemecatan untuk Gianyar bernomor 75/KPTS/DPP/XII/2020, surat pemecatan Adnyanawati bernomor 76/KPTS/DPP/XII/2020, dan Kutha Parwata bernomor 77/KPTS/DPP/XII/2020. Sebagai tambahan, Adnyawati merupakan caleg PDIP untuk DPRD Bangli pada Pileg 2019 dan juga istri dari Kutha Parwata.

Baca juga :  Jelang Bali United Lawan Persita,Teco akan Rotasi Pemain Belakang

Usai rilis ke media, seorang staf melenggang ke papan struktur DPD PDIP Bali membawa lakban hitam untuk menutup kolom nama dan foto serta jabatan Gianyar. “Ya, ini sudah resmi dipecat, sekarang ditutup,” cetus Suparta kalem. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.