KARANGASEM – Sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) dipulangkan Dinas Sosial Denpasar ke Kantor Dinas Sosial Karangasem, Jumat (22/4/2022). Para gepeng dipulangkan ke desa wilayah masing-masing oleh Pemkab Karangasem.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, Ni Ketut Rai, menjelaskan, Kamis (21/4/2022) instansinya menerima 13 gepeng yang dibawa Dinas Sosial Denpasar ke Karangasem. Keesokan harinya menyusul lagi 23 gepeng.
“Tadi pagi itu kami kembalikan ke kantor Camat Kubu, ada 36 orang, semuanya dikembalikan termasuk yang datang hari Kamis. Karena mereka datang sore, kami inapkan di kantor semalam.Kan tidak etis juga malam hari mengajak mereka pulang ke rumahnya,” tutur Rai.
Para gepeng tersebut, jelasnya, berasal dari Tianyar Barat dan Tianyar Tengah. Dia mengaku pemerintah sudah melarang keras aktivitas menggepeng tersebut. Di sisi lain pemerintah juga sudah melakukan pendampingan, bantuan juga sudah tersalurkan dari Kementerian Sosial.
“Mungkin karakter atau bagaimana ya, kami juga tidak tahu pasti kenapa mereka masih saja menggepeng. Modusnya ada yang menjadi tukang jualan tisu, ketika tisunya tidak mau dibeli malah minta uang. Ada yang gendong anak, seolah-olah mereka ingin dikasihani,” ungkapnya.
Untuk mencegah patologi sosial ini, dia menyarankan jika bertemu gepeng sebaiknya jangan diberi uang. Selain itu, pemerintah juga menganjurkan tidak memberi uang kepada gepeng, karena membuat mereka malas dan memanfaatkan kesempatan. nad