POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kalangan pelajar dari berbagai tingkatan mulai SD, SMP, SMA/SMK dinilai sangat rentan dalam penyalahgunaan narkotika dan sejenisnya. Atas dasar inilah, Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kota Denpasar lewat program MGBK Berani (Berantas Narkotika Sejak Dini), memasifkan edukasi tentang penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Ketua MGBK Kota Denpasar, I Komang Agus Ugrasena, mengatakan, generasi muda harus mengetahui jenis-jenis narkotika yang membahayakan. “Jenis narkoba itu kan beragam. Akan tetapi, para pelajar hanya taunya seperti sabu-sabu, ekstasi, dan ganja, padahal banyak jenisnya dan dampaknya,” kata Ugrasena, Kamis (19/12/2024).
Menurut dia, pendampingan, pengawasan dan edukasi pada kalangan generasi muda sebagai kelompok rentan sangat penting dilakukan. Langkah ini sebagai bentuk upaya agar generasi muda dapat menjauhi pergaulan kasus narkoba dan sejenisnya.
“Pengawasan terhadap pelajar memang harus diintensifkan bersama-sama. Dampaknya sangat buruk, sehingga harus diedukasi, salah satu materi yang bisa digunakan dalam dunia pendidikan salah satunya adalah modul sigap (siaga lawan narkoba) yang bisa didownload secara gratis pada website BNN dan dapat di aplikasikan pada peserta didik untuk meningkatkan ketahanan diri terhadap narkotika,” ujar Ugrasena saat menjadi tamu undangan podcast BNNP Bali.
Ia mendukung pernyataan Ketua DPRD Bali, I Dewa Made Mahayadnya, yang menyerukan aparat kepolisian untuk mengantisipasi dan memberi atensi lebih pada kasus narkoba, terutama yang menyasar anak-anak.
Sebelumnya diwartakan, Bareskrim Polri menggerebek pabrik narkoba di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada pekan lalu. Yang bikin sangat waswas, tak hanya orang dewasa, para pelaku juga disebut membuat narkoba dalam bentuk minuman dengan kemasan bergambar menarik, untuk menyasar konsumen anak-anak.
Dewa Jack, sapaan karibnya, melontarkan desakan itu setelah menonton satu video viral di media sosial Tiktok. Dalam video di akun @leman.rasadurian itu, terdapat narasi Direktorat Narkoba Mabes Polri menggerebek rumah yang dijadikan laboratorium atau pabrik narkoba di Podomoro Park, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (11/12/2024). Dalam penggeledahan ditemukan banyak barang bukti berupa alat produksi dan narkoba siap edar.
Terlihat juga salah satu pelaku duduk dalam posisi tangan di belakang diikat tali tais, menonton para polisi memeriksa barang bukti di salah satu kamar. Narkoba yang dibuat di sini disebut berupa cairan vape, serbuk happy water, dan masih banyak lagi.
Yang paling mengerikan adalah adanya minuman perasa anggur putih teh hijau kemasan untuk anak-anak dengan merek Jus Tea. Bungkusnya warna merah muda, berisi tulisan “fly till the end” (terbang sampai selesai), dengan gambar anak-anak berekspresi gembira menyantap buah anggur hijau.
Menurut Dewa Jack, narkoba konvensional saja sangat berbahaya, apalagi jika ada yang khusus menyasar anak-anak. “Anak-anak kita mana bisa bedakan mana narkoba atau minuman biasa, apalagi kemasannya dibuat menarik. Ini peringatan keras untuk kita semua di Bali, terutama untuk rekan-rekan di jajaran kepolisian dan BNN, agar lebih waspada dalam pencegahan,” pinta politisi PDIP itu. tra