Peringati Hari Guru Nasional, PGRI Kota Denpasar Tabur Bunga di Taman Pujaan Bangsa Margarana

SEKRETARIS Disdikpora, I Ketut Dirga; bersama Ketut Suarya, I Nengah Madiadnyana dan jajaran PGRI Kota Denpasar saat melakukan tabur bunga di TPB Margarana, Sabtu (23/11/2024). Foto: ist
SEKRETARIS Disdikpora, I Ketut Dirga; bersama Ketut Suarya, I Nengah Madiadnyana dan jajaran PGRI Kota Denpasar saat melakukan tabur bunga di TPB Margarana, Sabtu (23/11/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Peringatan HUT ke-79 PGRI Tahun 2024 jatuh pada tanggal 25 November 2024, bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN) 2024. Di tahun ini, HUT ke-79 PGRI mengangkat tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju.”

Serangkaian HGN 2024 dan HUT ke-79 PGRI, Jajaran PGRI Kota Denpasar melakukan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Sabtu (23/11/2024). Sebelum tabur bunga dilaksanakan apel dipimpin Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, I Ketut Dirga. 

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang diikuti ratusan guru mulai jenjang PAUD/TK hingga SMA-SMK negeri dan swasta se-Kota Denpasar itu juga dihadiri Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd.; Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., dan pengurus PGRI Kota Denpasar.

Ketua PGRI Kota Denpasar, Ketut Suarya, menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2024 dan HUT ke-79 PGRI. Ia mengatakan, pahlawan bukan saja orang yang berperang melawan musuh. Guru juga masuk dalam pahlawan.

Guru juga adalah para pejuang, saat yang berjuang untuk kemerdekaan bukan hanya tentara. Tetapi guru juga, guru masuk di sana, jadi guru juga pejuang.

Baca juga :  HARPI Tabanan Periode 2021-2025 Dilantik

‘’Setiap tahun kita rutin melaksanakan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa Margarana untuk mengingat kembali jasa-jasa pahlawan agar para guru saat ini bisa mencontoh mereka sebagai tokoh,’’ ujar Suarya.

Harapannya, dari tabur bunga ini agar para guru tahu segalanya tidak muncul begitu saja. Jadi orang ibaratnya minum air. Harus tahu siapa yang gali sumur itu, paling tidak untuk diri sendiri maupun generasi muda nanti siapa yang berjuang dan siapa yang harus diteladani.

Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar, I Ketut Dirga, mengatakan, setiap peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, para guru harus bisa merenungi jasa para pahlawan yang sudah berkorban untuk dunia pendidikan. Sebab, mereka adalah pembuka jalan bagi perjuangan bangsa, sehingga saat ini rakyat bisa merasakan kemerdekaan dan terbebas dari kebodohan.

Ia berpesan, tugas pendidik masih sangat berat untuk meneruskan perjuangan para pahlawan itu. Tentu saja, dengan mengenang jasa para pahlawan ini para guru bisa mengambil hikmah dan menyontoh keihlasan para pejuang, agar kita juga memberikan pengabdian terbaik kepada nusa dan bangsa.

Ketut Dirga kembali mengingatkan, agar para guru lebih bekerja keras dalam membentuk karakter anak didiknya. Tugas berat ini hanya bisa dijalankan jika para guru benar-benar meresapi panggilan jiwanya sebagai pendidik yang menghayati profesinya.

Di sisi lain, ia juga menyerukan agar para murid lebih menghargai dan menghormati guru. Kelak anak-anak kita akan merasakan betapa guru bisa mengantarkan mereka menjadi orang berhasil, jadi hormatilah guru, perlakukanlah mereka secara mulia. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.