POSMERDEKA.COM, BANGLI – Persoalan banjir yang terjadi di wilayah Kota Bangli belum bisa diatasi. Jalan Kesumayuda, tepatnya di depan Kantor Pos, masih tetap jadi langganan banjir. Hujan deras yang terjadi pada Senin (8/1/2024) menyebabkan beberapa ruas jalan utama di Kota Bangli tergenang air, dengan ketinggian sekitar 15 cm.
Untuk mengatasi masalah langganan terjadi di musim hujan ini, Pemprov Bali tahun 2023 telah mengalokasikan anggaran puluhan miliar untuk rehabilitasi saluran drainase ruas jalan provinsi di Kabupaten Bangli.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto, tidak menampik jika dikatakan kegiatan fisik rehabilitasi saluran drainase yang dilakukan pemerintah, tidak mampu memecahkan masalah banjir yang terjadi.
Dia membeberkan, meluapnya air ke badan jalan disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Air yang masuk ke trotoar juga tidak maksimal, karena bak penangkap air lubangnya kecil. Bahkan hal ini diperparah dengan tertutupnya bak penangkap oleh sampah, sehingga menyebabkan air meluap ke jalan.
”Jika lubang bak penangkap diperbesar, ditakutkan nantinya sampah akan masuk ke dalam drainase, dan memicu kerusakan yang lebih parah lagi,” katanya, Selasa (9/1/2024).
Jika masyarakat tidak membuang sampah ke dalam got, sebutnya, mungkin tidak akan terjadi lagi air meluap ke jalan. Masalahnya, masyarakat dengan entengnya membuang sampah ke lubang drainase saat musim kemarau, lama kelamaan menumpuk. Saat musim hujan, got akan tersumbat sampah dan menyebabkan air meluber ke jalan.
Dia minta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena dapat memicu tersumbatnya saluran drainase. “Saat dilakukan pembersihan saluran drainase di utara Alun-alun , masih kita temukan banyak sampah. Ini menandakan masih ada warga yang membuang sampah sembarangan,” sesalnya. gia