POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali, Dr. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, M.Si., mengungkapkan, guru memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk menjaga kualitas pembelajaran. Menjadi seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi dan strategi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan lebih dari itu guru juga harus memiliki kemampuan literasi yang baik.
‘’Guru yang literat selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan mutakhir dan kebutuhan peserta didik,’’ kata Eddy Mulya, Selasa (8/4/2025).
Jajaran Pengurus PGRI Provinsi Bali saat melakukan audiensi dengan Ibu Gubernur Bali, Putri Suastini Koster selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Senin (7/4/2025) juga berharap adanya sinergi program antara Perempuan PGRI Bali dan TP PKK Provinsi Bali, terutama dalam bidang literasi. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah workshop penulisan buku ‘’Ideal” (Inovasi Desain dan Edukasi dalam Penulisan Buku) yang dilaksanakan melalui kerja sama PGRI dengan penerbit Andi Offset pada Jumat (11/4/2025) di aula Universitas Terbuka.
“Dalam acara tersebut, PGRI Bali memohon kesediaan Ibu Gubernur menjadi keynote speaker sekaligus pengukuhan ibu Gubernur Bali, Putri Suastini Koster, sebagai Ibunda PGRI Bali,’’ kata Eddy Mulya.
Menanggapi hal tersebut, Putri Suastini Koster, menyampaikan kesediaannya untuk hadir sebagai keynote speaker dan menerima pengukuhan sebagai Ibunda PGRI Bali. Putri Suastini Koster dalam arahannya berpesan agar Perempuan PGRI Bali fokus menjalankan visi dan misi sebagai representasi guru perempuan se-Provinsi Bali, khususnya dalam membangun pendidikan yang berkarakter dan melahirkan SDM unggul yang cerdas dan berbudi pekerti luhur.
Ia juga mendorong agar PGRI Bali menyelenggarakan lomba menulis puisi dan cerpen bagi guru-guru, serta menjalin kerja sama dengan Percetakan Bali dalam penerbitan hasil karya. Ibu Gubernur juga menyampaikan bahwa program Festival Bali Jani, Sastra Bali Book Fair, serta kegiatan literasi seperti lomba menulis puisi dan tradisi keaksaraan akan menjadi wadah kolaborasi yang potensial antara PKK dan PGRI Bali.
‘’Guru harus memiliki empati, menjadi teladan, dan terus dimuliakan sebagai pelita dalam dunia Pendidikan,’’ pungkasnya. tra