DENPASAR – Kurang lebih sudah sebulan DPRD Bali melaksanakan kerja dari rumah untuk mencegah penularan virus Covid-19, dan agenda kegiatan melibatkan banyak orang terpaksa ditunda. Namun, rapat paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Bali Tahun 2019 mesti tetap jalan waktu dekat ini. Salah satu solusinya yakni rapat di ruang sidang utama itu dilangsungkan secara virtual melalui aplikasi Zoom, dan penggunaannya diuji coba, Rabu (15/4/2020).
Pantauan di ruang sidang utama, sejumlah teknisi menyiapkan dua layar lebar di sisi kanan-kiri meja pimpinan sidang. Di layar tersebut terpampang sejumlah wajah anggota DPRD Bali yang berada di rumahnya secara langsung. Ni Nyoman Sari Galung, Grace Anastasia, Cokorda Asmara, dan Utami Dwi Suryadi adalah sejumlah legislator yang menjajal komunikasi jarak jauh tersebut. “Lagi ngapain bu? Lagi masak ya?” celoteh mereka saling menggoda dan bertanya kabar. Sekretaris DPRD Bali, I Gede Suralaga, juga ikut mencoba aplikasi tersebut. “Halo semua, apa kabar?” cetus Suralaga seraya melambaikan tangan ke kamera, menyapa legislator yang sedang on air.
Menurut Suralaga, rapat virtual menggunakan aplikasi Zoom tersebut belum dipastikan kapan waktunya. “Itu masih direncanakan, baru nyiapin alatnya,” kata dia.
Dengan menggunakan aplikasi Zoom, terangnya, para anggota Dewan bisa mengikuti rapat paripurna itu dari rumah masing-masing. Hanya pimpinan DPRD Bali yang datang ke ruang rapat untuk membuka paripurna itu dari meja pimpinan. Hanya, siapa saja yang akan diundang untuk ikut rapat, sampai kemarin belum dipastikan. “Masih dikonsultasikan ke Pak Ketua. Apakah hanya ketua komisi saja atau nanti barengan dengan ketua fraksi, itu tunggu keputusan Pak Ketua,” sebut birokrat berpostur sentosa tersebut. bro/hen