Pengendalian dan pencegahan covid-19, bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat
DENPASAR – Kesembuhan pasien covid-19 di Bali terus naik dalam dua hari beruturut-turut, bahkan jumlahnya jauh di atas dari kasus terkonfirmasi positif baru. Kabar dukanya, kembali ada penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Berdasarkan data harian yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Jumat (18/9/2020), pasien sembuh tercatat 94 orang, bertambah 2 orang dari hari sebelumnya Kamis (17/9/2020). Sedangkan tambahan kasus positif baru sebanyak 51 orang, turun 12 orang dibandingkan hari sebelumya yang berjumlah 63 orang.
Sementara 5 pasien yang meninggal dilaporkan tiga kabupaten/kota, dengan rincian Gianyar 2 orang, Karangasem 2 orang dan Kota Denpasar 1 orang. ”Dengan demian hingga saat ini, jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia di Bali sebanyak 199 orang (2,64%) dengan rincian 197 WNI dan 2 WNA,” ujar Sekretaris GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP.M.Si, Jumat (18/9/2020).
Secara nasional jumlah harian kasus meninggal sebanyak 114 orang, dimana posisi Bali masih dalam deretan 10 besar. Jawa Timur menjadi penyumbang terbanyak 26 orang, disusul DKI Jakarta 22 orang, Sumatera Utara 10 orang, Jawa Tengah 8 orang, Kalimantan Timur 7 orang, urutan keenam-tujuh diisi Bali dan Papua masing-masing 5 orang, Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan masing-masing 4 orang.
Sementara, penambahan harian kasus positif secara nasional berjumlah 3.891 orang. Bali yang pekan lalu sempat berada di empat besar, kini terlempar dari 10 besar, tepatnya di posisi ke-18 dengan tambahan 51 orang (50 WNI, 1 WNA).
”Astungkara ada penurunan kasus positif secara signifikan dalam dua hari berturut-turut di Bali. Mudah-mudahan saja terus menurun,” harap Rentin seraya tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat Bali lebih meningkatkan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini.
Dari 51 orang yang terpapar covid-19 tersebut, dilapokan seluruh kabupaten/kota yang mana Denpasar tetap menjadi penyumbang terbanyak 17 orang, disusul Badung 15 orang, Gianyar 6 orang, tiga kabupaten (Klungkung, Tabanan dan Buleleng) masing-masing 3 orang, tiga kabupaten (Bangli, Jembrana dan Karangasem) masing-masing 1 orang dan WNA 1 orang.
”Secara kumulatif, kasus covid-19 di Bali kini berjumlah 7.543 orang (7.516 WNI dan 27 WNA) yang didominasi transmisi lokal, dimana per hari ini tercatat sebanyak 7.150 kasus,” jelas Rentin yang juga Kalaksa BPBD Provinsi Bali itu.
Kabar baiknya, sebanyak 94 pasien di hari yang sama dinyatakan sembuh, bahkan jumlahnya cukup jauh di atas pasien positif atau selisih 43 orang. Denpasar mencatatkan pasien sembuh terbanyak 35 orang, disusul Karangasem 17 orang, Gianyar 13 orang, Tabanan 9 orang, Badung 8 orang, Klungkung 6 orang, Jembrana dan Buleleng masing-masing 3 orang.
”Jadi, total pasien yang sudah sembuh di Bali sebanyak 6.073 orang (80,51%). Berdasarkan data tersebut, kini pasien (kasus aktif) dalam perawatan menurun menjadi 1.271 orang (16,85%) yang tersebar di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering,” jelas Rentin. ”Secara nasional, pasien sembuh sebanyak 4.088 orang, juga mengungguli tambahan positif 3.891 orang.
Rentin juga kembali menegaskan, sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yang diterapkan adalah Rp100.000 bagi perorangan dan Rp1.000.000 bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.
”Dalam upaya pengendalian dan pencegahan covid-19, bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat,” pungkas Rentin. yes