Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Mas Sumatri Minta Alokasi Anggaran Ditambah

Foto: RUMAH SAKIT BUPATI Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, sambangi proyek pembangunan poliklinik di RSUD Karangasem, Rabu (5/8). Foto: nad
Foto: RUMAH SAKIT BUPATI Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, sambangi proyek pembangunan poliklinik di RSUD Karangasem, Rabu (5/8). Foto: nad

KARANGASEM – Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, sambangi proyek pembangunan poliklinik di RSUD Karangasem, Rabu (5/8). Dalam kesempatan tersebut, Mas Sumatri mengatakan, proyek pembangunan di RSUD Karangasem saat ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

‘’Kita betul-betul awasi, kita pastikan rumah sakit betul-betul ada perubahan, baik dari sisi penampilan pembangunan juga dari manfaatnya agar bisa dipergunakan jangka pendek bahkan jangka panjang oleh masyarakat Karangasem. Ini dananya cukup besar Rp1,7 miliar, jadi saya sangat berharap rumah sakit ini bisa menampung masyarakat Karangasem,’’ ujar Mas Sumatri.

Bacaan Lainnya

Dengan kondisi seperti ini, Mas Sumatri mohon kepada Pemprov Bali dan pemerintah pusat menambah alokasi anggaran. Karena RSUD Karangasem saat ini belum bisa menampung semua masyarakat, begitu juga RS swasta belum bisa menampung. Maka ini perlu penambahan bad, pembangunan, juga perlu penambahan lahan.

‘’Jadi kita akan upayakan mudah-mudahan Covid bisa kita tangani bersama sehingga pembangunan berjalan baik. Dengan begitu bisa meningkatkan pelayanan dan penanganan kesehatan terhadap maayarakat,’’ katanya.

Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum Karangasem, I Wayan Suardana, menjelaskan, progres pembangunan sudah mencapai 50,19 persen dari target 23,5 persen. Jadi sudah maju 23 persen. ‘’Memang strategi kita di awal supaya digenjot bagus tanpa merupakan kualitas. Sehingga saat finishing tak terburu-buru, sehingga hasilnya kelihatan tidak bagus,’’ sebutnya.

Baca juga :  Kapolres Karangasem Fokus Tekan Penyebaran Covid-19

Suardana menambahkan, perencanaan pembangunan poliklinik ini sudah dirancang sejak dua tahun lalu. Tapi karena anggaran terbatas, diupayakan mohon ke pusat melalui dana alokasi khusus. ‘’Ini baru tahap pertama selanjutnya ada tahapan keduanya. Kita juga berjuang ke pusat untuk menambah anggaran,’’’ pungkasnya. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.