MKKS SMP Kota Denpasar Luncurkan Aplikasi Lentera Denpasar, Dukung Standardisasi Pembelajaran Daring

PELUNCURAN aplikasi Lentera Denpasar, Senin (12/10/2020) guna menciptakan standarisasi proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 di Kota Denpasar. Foto: ist
PELUNCURAN aplikasi Lentera Denpasar, Senin (12/10/2020) guna menciptakan standarisasi proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 di Kota Denpasar. foto: ist

DENPASAR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Denpasar, Senin (12/10/2020), meluncurkan aplikasi Lentera Denpasar. Aplikasi ini bertujuan menciptakan standardisasi proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

Ketua MKKS SMP Kota Denpasar, I Wayan Murdana, menjelaskan, Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali tentunya menjadi pusat pengembangan sektor pendidikan. Di masa pandemi saat ini, proses pembelajaran terpaksa dilaksanakan secara daring, karenanya diperlukan penyamaan persepsi guna menghasilkan standarisasi sistem pembelajaran dalam pelaksanaanya.

Bacaan Lainnya

“Jadi ini merupakan bentuk penyamaan persepsi dalam mendukung maksimalnya proses pembelajaran daring sembari menunggu kembalinya pembelajaran dengan sistem tatap muka, namun kualitas pembelajaran daring juga dapat maksimal sebagaimana pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, secara teknis aplikasi Lentera Denpasar ini hanya menjadi wadah dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Namun demikian penerapannya tidak bersifat memaksa, dimana sekolah diberikan kewenangan untuk menetapkan.

“Sekolah yang menetapkan, jika diperlukan silahkan digunakan, jika tidak juga tidak masalah, ini hanya sebuah wadah, selain itu penggunaan aplikasi juga berbayar, sehingga tidak memaksa, bergantung pihak sekolah,” ujarnya.

Murdana mengatakan bahwa pada prinsipnya aplikasi ini tetap memberikan kewenangan kepada guru pengampu mata pelajaran untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Seluruh materi dan penyampaianya juga dilaksanakan langsung oleh guru mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada. Namun demikian, dengan aplikasi ini semuanya dapat terkontrol dengan baik.

Baca juga :  Liga 1 Musim 2021-2022 Digelar Mulai 3 Juli

Adapun kelebihan aplikasi ini yakni sekolah dapat memonitoring semua aktofotas dan kegiatan yang terjadi di kelas serta dapat memantau siswa dan guru. Guru dapat menerapkan ujian daring, ulangan harian, latihan soal, UTS/UAS, jadwal pelajaran dan absensi daring. Siswa dapat lebih mudah menerima informasi dari guru. Dan, data yang tersaji secara cepat, akurat, real time, dan transparan yang terintegrasi bersama siswa, guru, sekolah dan orang tua.

“Sekali lagi ini tidak memaksa, namun hingga kini sudah ada 26 sekolah yang menggunakan, dan tentunya ini merupakan sebuah wadah sekaligus inovasi untuk mewujudkan standarisasi pendidikan daring, utamanya saat pandemi Cobid-19 saat ini,” pungkasnya.

Co Founder Lentera Denpasar, Cokorda Gede Hendranata, menjelaskan, Lentera Denpasar merupakan aplikasi sistem pendidikan yang terintergrasi mulai dari Disdikpora, sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Lentera Denpasar memiliki fitur menu, seperti tugas siswa, absensi, materi pelajaran, penilaian, ulangan baik ulangan harian, UTS dan UAS.

Selain itu data Lentera Denpasar merupakan data yang terintegrasi. Dimana Disdikpora, sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa dapat memantau aktivitas yang terlaksana di dalam aplikasi.

Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, mengapresiasi dan mendukung diluncurkannya aplikasi Lentera Denpasar. Hal ini merupakan gayung bersambut dalam menciptakan keseragaman dalam proses pembelajaran daring.

Ia mengatakan, mengingat dalam pelaksanaanya nanti diperlukan penilaian, metode dan lainya yang juga memerlukan keseragaman. Namun demikian pihaknya tidak memaksakan seluruh sekolah menerapkan aplikasi ini. Dimana, sekolah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Selain itu, saat ini juga tidak dipungkiri sudah ada sekolah yang memiliki aplikasi sendiri.

Baca juga :  Polisi Ringkus Tiga Pelaku Pembalakan Liar di Madenan

“Pada prinsipnya tentu kami mengapresiasi dan mendukung, namun demikian apapun metode yang digunakan dalam proses pembelajaran daring saat ini diharapkan mampu memunculkan keseragaman dan penyamaan persepsi, serta yang terpenting adalah kualitas pembelajaran yang maksimal,” harapnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.