DENPASAR – Memasuki musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Seperti pembersihan yang dilaksanakan di Tukad Loloan, Desa Sanur Kauh oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar, Sabtu (17/10/2020).
Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai. “Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya. Hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” ujarnya.
Menurut Jimmy, secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah sangat baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik. Setelah hujan reda akan segera kembali normal. “Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya.
Ia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainnya. Apalagi kini Denpasar memasuki musim hujan. Ia juga menekankan, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. “Sampah yang dibuang ke sungai akan bergerak menuju muara dan juga akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Perbekel Desa Sanur Kauh, I Wayan Ada, menyampaikan terima kasih atas respons cepat DPUPR Kota Denpasar sehingga penanganan sedimentasi di Tukad Loloan dapat teratasi dengan segera. “Terima kasih Pasukan Biru Prokasih yang sudah andil membersihkan Tukad Loloan. Kami mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” katanya. 026