Mahally: Rohmi Didorong Bacagub untuk Respons Aspirasi Masyarakat

TGH Mahally Fikri. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD NTB, TGH Mahally Fikri, menilai di tubuh ormas Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) saat ini berjalan baik dan kian dewasa.

Menurut Ketua Umum PW NWDI NTB ini, tampilnya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NWDI, Sitti Rohmi Djalilah, sebagai bakal calon Gubernur (bacagub) ke Pilgub 2024, menunjukkan kepekaan dan tanggung jawab luar biasa dalam mengapresiasi aspirasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Tampilnya Ibu Rohmi bukan keinginan pribadi, tapi merespons aspirasi masyarakat agar kader NWDI tidak lagi menjadi nomor dua di Pilgub NTB kali ini,” ujar Mahally dalam pesan WhatsApp, Rabu (5/6/2024).

Di matanya, Rohmi adalah salah satu tokoh perempuan hebat yang dimiliki Provinsi NTB saat ini. Saat menjabat Wakil Gubernur di era kepemimpinan Zulkieflimansyah, dia dipandang sukses menggawangi penyebaran Covid-19 di NTB.

Pun diklaim sangat perhatian dalam tanggung jawab menurunkan angka stunting dengan program Posyandu Keluarga. “Wajar jika kapasitas Bu Rohmi membuat sangat dicintai rakyat. Yang pasti beliau sosok hebat yang layak diapresiasi masyarakat,” tegas Mahally menandaskan.

Sebelumnya, Rohmi mengaku alasan pisah jalan dengan Zulkieflimansyah, dan memilih Musyaifirin, diambil secara spontan. “Ini bukan sesuatu yang direncanakan lama. Begitu ketemu sebentar, kemudian ngobrol dan nyambung saja,” sebutnya saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur (Lotim), belum lama ini.

Baca juga :  Panji Astika Janjikan Peningkatan PAD, Optimis Hegemoni PDIP Tabanan Tidak Kekal

Selama menjabat Wakil Gubernur NTB 2018–2023, Rohmi mengenal Musyafirin serta program-program kerjanya. Inilah bagian dari alasan dia tertarik dengan Musyafirin untuk mendampingi pada Pilgub NTB 2024. Rohmi mengaku selalu merasa nyambung setiap berbincang dengan Firin, sapaan akrab Musyafirin, terkait visi arah kemajuan NTB, terutama pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Ada banyak kesamaan pandangan dengan Bupati Sumbawa Barat dua periode itu, dalam memandang hal fundamental yang sering kali dianggap sepele banyak pihak. Misalnya, masalah persampahan serta pengolahannya, stunting, revitalisasi posyandu, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), hingga kesehatan lingkungan dan alam.

“Mungkin ada orang yang bilang ngapain urus posyandu, STBM, penebangan pohon, dan lain-lain? Itu kan urusan kepala lingkungan? Mungkin itu bagi mereka sepele, tapi bagi saya itu hal mendasar untuk menyongsong hal besar lainnya,” jelas Rohmi.

Menurut Rohmi, visi-visi fundamental tersebut ditunjukkan dengan aksi nyata oleh Musyafirin ketika memimpin Sumbawa Barat. Di eranya, Sumbawa Barat menjadi daerah pertama di Indonesia yang mencapai 5 pilar STBM. Yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga, Penanganan Sampah Rumah Tangga, dan Penanganan Limbah Cair Rumah Tangga.

Prestasi ini mengantarkan Musyafirin menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan untuk kategori Paripurna dan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) kategori Padapa Swasti Saba. Program tersebut sejalan dengan ide dan gagasan Rohmi ketika menjadi Wakil Gubernur, yakni menata SDM agar sadar sanitasi lingkungan.

Baca juga :  Serangan Siang Bolong

Meski banyak yang menganggap remeh, Rohmi melihat Musyafirin serius mengelola program tersebut. “Mengganti timbangan posyandu dari dacin ke elektronik saja cukup makan waktu, karena kita melawan kebiasaan. Dan, ini penting demi akurasi data,” ungkapnya.

Keyakinan Rohmi makin kuat setelah diskusi berbagai kesulitan implementasi program dengan Musyafirin. Maka dia yakin bisa bergandengan menggerakkan ide dan gagasan bersama di masa mendatang. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.