POSMERDEKA.COM, MATARAM – Mantan Sekretaris DPD PDIP NTB, Lalu Budi Suryata, menyebut kepindahannya ke Partai Gerindra merupakan sejarah politik baginya. Hengkang dari partai yang membesarkannya di kancah politik di NTB itu merupakan hasil perenungan cukup lama, dan melalui proses sangat panjang.
“Saya pindah ke Partai Gerindra ini enggak tiba-tiba. Saya melalui perenungan lama dan juga saya konsultasikan dengan Ketua OKK Partai Gerindra NTB. Jadi, biarlah alam semesta yang akan menjawabnya,” kata Budi saat dimintai konfirmasi, Selasa (23/4/2024).
Dengan diberikannya kartu tanda anggota (KTA) dan disambut antusias ratusan kader Gerindra Kabupaten Sumbawa, dia merasa terpanggil membesarkan partai berlambang garuda tersebut.
Sedikit meromantisasi, dia bertutur situasi penyambutan di Gerindra itu seperti 27 tahun lalu saat dia berjuang di PDIP. “Atas penyambutan luar biasa pada Senin (22/4/2024), membuat saya siap untuk membesarkan Gerindra di Kabupaten Sumbawa,” tegasnya.
Budi berujar masuk menjadi Dewan Penasihat Gerindra Kabupaten Sumbawa. Selain itu, apa pun bentuk peraturan yang diterapkan oleh partai barunya ini, Budi mengaku tak segan-segan untuk menaati.
Mendaku nyaman, mantan Ketua DPRD Sumbawa ini berjanji akan menunjukkan loyalitas dengan membesarkan partai, sebagaimana dia “membesarkan” PDIP dahulu. “Saya akan patuh pada peraturan partai, saya juga akan besarkan partai seperti saya besarkan PDIP dulu,” jaminnya.
Terkait pengunduran diri itu, DPD PDIP NTB menetapkan Hakam Ali Niazi sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB sebagai pengganti Budi. Sebelumnya, Hakam adalah Wakil Sekretaris. rul