POSMERDEKA.COM, BANGLI – Petani labu siam atau jipang di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli belakangan semringah sejak harga jual labu siam cenderung membaik.
Harga per karung berisi 200 butir sekarang rata-rata Rp100.000, naik perlahan dari sebelumnya yang “hanya” Rp20.000. Selain dipasarkan di Bali, labu siam produksi Kintamani juga merambah pasar Pulau Jawa.
Salah seorang petani labu siam di Desa Siakin, Kintamani, I Wayan Sumantra, Senin (7/4/2025) mengakui harga labu siam sekarang mulai membaik. Sebelumnya harga anjlok sampai Rp10.000 per karung berisi 200 buah. Lonjakan harga membuat dia jadi lega.
Buah jipang yang dihasilkan dibeli para pengepul untuk dikirim ke pasar di seluruh Bali, bahkan ke luar Bali. “Labu siam Desa Siakin sebagian besar dikirim ke Denpasar, bahkan sampai keluar Bali yakni Jawa,” ungkapnya dengan nada syukur.
Dia menguraikan, dahulu jarang petani mau menanam labu siam. Hanya, sejak harganya meningkat, petani makin bergairah untuk menanam. Walau demikian, dia mendaku ongkos petik juga lumayan, mencapai Rp70.000 sampai Rp80.000 sehari. “Dengan harga mulai mencapai Rp100.000 per karung, masih bisa untung setelah dikurangi biaya produksi,” sambungnya.
Lebih jauh dituturkan, awalnya sentra budidaya labu siam hanya ada di Desa Siakin, Desa Sukawana dan Pinggan. Namun, belakangan merambah ke beberapa desa lain di Kintamani. “Budidaya labu siam kini makin meluas, tapi sayang sekali kami belum memiliki data pasti soal luas lahan budidayanya,” tandasnya.
Di kesempatan terpisah, I Made Wirta, petani asal Desa Pinggan, Kintamani berkata dia kontinu mengembangkan labu siam di ladangnya. Menurutnya, labu siam cukup mudah memasarkan. Selain dinikmati untuk sayuran, labu siam juga dipakai makanan ternak, khususnya babi. “Khusus untuk pakan ternak, kami jual buah yang sudah tua,” tuturnya.
Untuk pemasaran, ungkapnya, biasanya pembeli yang datang langsung ke kebun. Untuk 50 buah jipang disebut bisa terjual Rp40.000 di kebun. “Pemasaran buah jipang ini cukup untuk menopang kebutuhan sehari-sehari, karena panen hampir setiap hari bisa dilakukan,” pungkasnya. gia