POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Sekda Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta, membuka Gianyar Student Creativities (GSC), Senin (7/4/2025). Pembukaan GSC serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar ini dilangsungkan di panggung terbuka Balai Budaya Gianyar, dimeriahkan pelbagai penampilan anak-anak TK, perwakilan dari masing-masing kecamatan di Gianyar.
Dalam sambutannya, Sekda Dewa Alit menekankan bahwa GSC merupakan momentum untuk anak-anak agar mempunyai mental yang bagus, jiwa kreatif dan penuh inovasi dalam belajar dan berkarya. “Gianyar Student Creativities merupakan salah satu media yang tepat untuk memberi ruang kepada seluruh siswa-siswi di Kabupaten Gianyar, untuk menyalurkan bakatnya,” terangnya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mendukung kegiatan pendidikan di Gianyar, seperti halnya GSC. Mereka diajak berkolaborasi dan bergotong royong untuk mendukung para pendidik dan tenaga kependidikan, agar proses pendidikan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas. “Karena kita percaya, ujungtombak keberhasilan pendidikan sesungguhnya ada pada peran guru sebagai pendidik,” serunya.
Mudiarta menyampaikan terima kasih kepada para tenaga pendidik, yang selalu bersungguh-sungguh dan sabar membina para siswa. Harapannya para pendidik dapat selalu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai guru dengan baik.
“Lakukanlah tugas-tugas guru tersebut dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa cinta, karena masa depan bangsa dan generasi penerus ini sangat ditentukan oleh keberadaan bapak/ibu guru,” pungkasnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Mawa, memaparkan, GSC tahun 2025 mengambil tema “paramaguna kalangon” yang bermakna martabat unggul Kabupaten Gianyar pancarkan pesona asri, indah, aman dan nyaman. GSC dilaksanakan untuk memberi ruang panen raya penguatan project profile pelajar Pancasila, sebagai implementasi dari penerapan Kurikulum Merdeka.
“Tujuannya memberi ruang kepada siswa-siswi untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya dalam berkarya, memupuk mental keberanian tampil di depan publik, serta memperluas wawasan dan pengetahuan siswa tentang seni sastra budaya dan kearifan lokal,” lanjutnya.
Mawa juga menyampaikan, seluruh sekolah di Gianyar berhasil mengimplementasi Kurikulum Merdeka. Pun menjadi percontohan di tingkat nasional dalam penerapan guru penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam GSC tahun ini, tegasnya, adalah pawai kebangsaan dengan melibatkan anak PAUD se-Kabupaten Gianyar sebanyak 700 orang. Juga pameran karya siswa dengan komposisi satu stan untuk PAUD, dan SD serta SMP 1 stan per kecamatan. adi