KPU di Bali Serentak Tanam Pohon, KPPS Langsung Dibimtek

I Dewa Agung Gede Lidartawan saat memimpin penananam pohon di Lapangan Wayan Bulit Serangan, Denpasar Selatan. Foto: ist
I Dewa Agung Gede Lidartawan saat memimpin penananam pohon di Lapangan Wayan Bulit Serangan, Denpasar Selatan. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – KPU seluruh Bali bersama jajaran PPK dan PPS serta perwakilan peserta Pemilu 2024, melaksanakan penanaman pohon secara serentak, Kamis (25/1/2024) pagi. Khusus untuk KPU Bali dan KPU Denpasar bersama jajaran staf, penanaman pohon dijalankan di Lapangan Wayan Bulit Serangan, Denpasar Selatan. Untuk KPU kabupaten yang lain, menanam di wilayah masing-masing sesuai lokasi yang ditetapkan.

Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, penanaman pohon dilakukan di semua TPS di Bali, jumlahnya 12.809 TPS di masing-masing banjar dan desa. Serentak mereka menanam pohon pada hari yang sama dari pagi sampai sore. Jika dikalkulasi, ada 118.000 pohon yang semuanya ditanam pada hari yang sama.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah sampaikan di awal program ini ke Ketua KPU RI saat peresmian gedung KPU Badung, dan program di Bali ini dijadikan program nasional. Akan ditanam hampir 10 juta pohon di Indonesia oleh seluruh KPU, PPK, PPS dan KPPS sebagai bagian dari kepedulian KPU,” terangnya usai penanaman pohon.

Alasan memilih kegiatan penanaman pohon, Lidartawan berujar supaya jelas langkah KPU menyelamatkan lingkungan. Sebab, dalam hajatan politik di Indonesia, banyak menggunakan bubur kayu untuk kertas surat suara dan formulir lainnya. Karena itu, sambungnya, kita wajib mengembalikan ke alam dalam bentuk menanam bibit pohon. “Berapa jumlah TPS, sekian ton diperlukan untuk pemilu,” paparnya.

Baca juga :  Pertumbuhan Ekonomi NTB 2,3 Persen, PKS Nilai Kinerja Gubernur Sudah di Jalurnya

Disinggung mengenai kebutuhan KPPS, Lidartawan menyebut sudah terpenuhi, baik untuk ketua dan anggota. KPU langsung melakukan pelatihan dan bimtek usai KPPS dilantik. Khusus di Bali, pelantikan kebanyakan memilih sore hari karena KPPS banyak yang bekerja. Namun, jika bisa, pelantikan juga ada dilakukan pada pagi hari.

Karena di Bali ada 12.809 TPS, dan satu TPS diisi tujuh KPPS, maka akan ada 89.663 KPPS yang akan menjalani bimtek usai dilantik. Berbeda dengan pemilu sebelum-sebelumnya, bimtek KPPS kali ini tidak lagi memakai perwakilan yang biasanya diikuti dua orang saja.

“Tidak ada perwakilan, ketujuh-tujuhnya kami berikan bimtek langsung. Jadi, tidak ada alasan yang mendominasi adalah yang ikut bimtek, padahal mungkin pemahaman dia kurang baik. Kalau ketujuhnya ikut bimtek, maka dipastikan akan mampu menyerap apa disampaikan dan dipraktikkan di TPS,” ungkap Lidartawan menandaskan.

Berdasarkan rilis KPU RI, jumlah TPS di Indonesia sebanyak 820.161 TPS, dengan 5.741.127 KPPS yang dilantik di 71.000 titik lokasi pelantikan, dan 39.143 tempat bimtek KPPS. Jumlah bibit pohon yang akan ditanam 5.709.898 buah, dengan 177.826 lokasi. Total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.998 ton.

Jika dihitung dengan kebutuhan 65.989.000 kg kertas diganti dengan 5.709.898 bibit pohon, maka diharap setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kg kertas. Bibit pohon 5.709.898 x 11,6 kg = 66.234.816 kg = 66.234 ton. “Jumlah tersebut hampir setara atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024,” sebut Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, dalam rilisnya. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.