BADUNG – Kencangnya opini bahwa kondisi pandemi Covid-19 berimplikasi mereduksi tingkat partisipasi pemilih, tidak menyurutkan langkah KPU Badung mengejar target 85 persen pemilih menggunakan haknya. Selain mengupayakan dengan strategi dan inovasi sendiri, KPU juga menggaungkan semua komponen untuk mendorong masyarakat datang ke TPS. “Kami tetap mengejar target 85 persen itu,” kata Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, Kamis (22/10/2020).
Satu hal yang ditekankan, jelasnya, yakni menggencarkan sosialisasi ke masyarakat. Ujungtombak pelaksana yakni jajaran PPS di tingkat desa/kelurahan yang dikoordinir PPK di kecamatan. PPK, kata dia, menjadi pelaksana terkait informasi, kebijakan, dan arahan dari KPU Badung. PPK juga bertanggung jawab mengampu pelbagai dinamika yang dialami PPS.
Meski pandemi masih menghantui saat ini, dia berharap jajaran PPS dan PPK tetap bersemangat menunjukkan kerja berkualitas, serta dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya. “Adanya restriksi yang ditetapkan pemerintah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) tentu akan berdampak kepada tuntutan kerja yang lebih ekstra saat bertugas,” sebut Kayun, sapaan akrabnya.
Kayun berkata sadar KPU tidak mampu mewujudkan target partisipasi pemilih itu sendirian. Para pengampu kepentingan seperti paslon, parpol, dan entitas lain di masyarakat turut menjadi tulang punggung menggugah masyarakat ramai-ramai datang ke TPS. Karena itu, dia minta bantuan semua pihak membantu penyelenggaraan Pilkada Badung 2020, meski saat ini hanya diikuti paslon tunggal yakni Giriasa, agar berjalan aman dan lancar. “Semoga capaian tingkat partisipasi pemilih hadir di TPS pada 9 Desember 2020 sebesar 85 persen dapat terpenuhi,” cetusnya.
Sebelumnya, pada Selasa (20/10) lalu, KPU Badung menggelar Deklarasi Pemilih Sehat dan Berdaulat serentak di semua kecamatan di Badung. Kegiatan yang diikuti PPK dan PPS tersebut sebagai penanda 50 hari menuju pemungutan dan penghitungan suara yang berkualitas, dengan tetap mematuhi prokes di dalamnya. Mematuhi prokes dalam menjalankan setiap tahapan menjadi suatu kewajiban penyelenggara, termasuk saat sosialisasi.
“Ini akan menjadi sebuah tantangan, ketika penyelenggaraan Pilkada Badung dapat terlaksana dengan mengutamakan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan,” tandas Kayun saat memberi sambutan dalam deklarasi di Pantai Munggu, Mengwi tersebut. hen