KONI Karangasem Minta Ada Cabor Dapat Dimainkan di Amlapura pada Ajang Porprov Bali 2025

KETUA Umum KONI Karangasem, I Gede Suadi (ketiga dari kanan) saat Rakerprov KONI Bali, Jumat (15/3/2024). foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bali, Jumat (15/3/2024) memutuskan bahwa Badung dan Denpasar akan dijadikan tempat utama penyelengaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025.

KONI Bali sebagai pelaksana Porprov 2025 menegaskan, jika tempat utama itu (Badung dan Denpasar) tidak ada venue (tempat pertandingan) yang memadai, maka dapat dibantu kabupaten lain di Bali.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan keputusan itu, Ketua Umum KONI Karangasem I Gede Suadi meminta, supaya dua atau tiga cabor dapat dimainkan di daerahnya. Tujuannya supaya masyarakat Karangasem menikmati kejuaraan olahraga yang bertarap daerah. “Harapan ini bukan untuk tujuan ekonomi, tetapi lebih banyak untuk memasyarakatan olahraga di daerah kami,” kata Suadi dalam rapat kerja tersebut.

Bahkan Suadi bolak balik mewanti-wanti, sekalipun Badung dan Denpasar menjadi tempat utama, hendaknya sejumlah cabor dapat dimainkan di Amlapura. Harapan Ketum KONI Karangasem itu mendapat sambutan baik dari Ketum KONI Denpasar Ida Bagus Toni Astawa.

Gus Toni panggilan Ketum KONI Denpasar itu berharap, bisa saja satu-dua cabor dimainkan di luar Badung dan Denpasar. Jika perlu lakukan juga di Singaraja atau kabupaten yang lain. “Saya setuju sejumlah cabor untuk porprov Bali ke depan dimainkan di Amlapura atau Singaraja misalnya,” kata Gus Toni.

Baca juga :  Siapkan Semua Skenario Pelantikan Kepala Daerah, Pemprov Antisipasi SE Mendagri Tunjuk Plh

Bagaimana dengan Badung? Ketua Umum KONI Badung Made Nariana juga tidak keberatan jika ada daerah lain berminat memainkan atau menjadi tempat pertandingan sejumlah cabang olahraga di daerah lain, supaya porprov Bali dinikimati seluruh masyarakat Bali.

Nariana mengatakan, Bali ini kecil. Untuk itu aura Pekan OIahraga Bali hendaknya dapat bergema ke seluruh pelosok Bali. Dengan demikian KONI Bali benar-benar dapat melaksanakan jargon: “Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat” dengan nyata. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.