GIANYAR – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Sidan, Gianyar mengembangkan usaha baru. Awalnya Bumdes Sidan mengelola toko yadnya, warung desa, pamdes dan bank sampah, sekarang mengembangkan sayap dengan membuka pasar burung dan gantangan. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, Kamis (21/1/2021).
Dia menguraikan, programnya selaku kepala desa pada tahun 2021 adalah melanjutkan kembali Bank Sampah, bekerja sama dengan Griya Luhu dan Yayasan Sasmaya. Saat ini program itu memasuki tahap sosialisasi. Selain itu, juga program Desa Wisata yang memasuki tahap penataan objek yang akan dikunjungi. “Kami juga sudah mengembangkan pertanian organik,” tuturnya.
Terkait membuka pasar burung, dia berujar ide awalnya karena melihat di wilayah Bali Timur belum ada pasar burung. Ide itu mendapat dukungan penggemar burung dari Bali Timur. “Kami ingin memberi tempat kepada penggemar burung di Bali Timur agar tidak jauh lagi ke Denpasar,” ulasnya.
Pasar burung yang akan diluncurkan pada 14 Februari 2021 itu akan meniru Pasar Burung Satria di Denpasar, dan juga disediakan gantangan (tempat khusus menaruh sangkar burung, biasanya untuk lomba). Gantangan yang digelar setiap hari, ulasnya, untuk penggemar burung dari Klungkung Bangli, Karangasem dan tidak menutup kemungkinan pemain burung dari Badung, Denpasar, bahkan Tabanan. Di pasar burung disediakan 12 kios dan 1 los seluas 5 m ×12 m. adi