POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Persi Putra tampil sebagai juara Turnamen Sepakbola Bupati Badung Cup 2024, sekaligus memboyong piala bergilir Bupati Badung, setelah di final mengalahkan Purnama Putra Seminyak dengan skor 5-3, lewat drama adu penalti, di Gelora Samudera Kuta, Rabu (18/12/2024).
Disaksikan langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, jalannya pertandingan berlangsung super ketat, bahkan kerap diwarnai permainan keras. Selepas jeda, kedua tim pun harus sama-sama kehilangan satu pemain setelah mendapat kartu kuning kedua sekaligus kartu merah.
Pertama, Purname lebih dulu bermain 10 orang sejak awal babak kedua tepatnya menit 49, setelah sang kapten mereka Wayan Ade Bayusuta mendapat kartu kuning kedua. Mungkin karena tak terima dengan keputusan wasit, Ade bahkan menendang kursi plastik saat meninggalkan lapangan menuju ban Purnama.
Kejadian tendang kursi itu, tepat di depan Bupati Giri Prasta yang duduk di kursi VIP bersama undangan lainnya. Menariknya, beberapa saat kemudian Ade, tiba-tiba menghampiri Bupati Giri Prasta seraya mohon maaf atas sikapnya tadi. ”Maaf pak Bupati, tadi saya emosi,” ucapnya, yang disambut anggukan kepala Giri Prasta.
Sayangnya, Persi Putra yang unggul jumlah pemain, tidak bisa memanfaatkan momen tersebut meski mendominasi permainan. Justru di menit 67, Persi juga harus bermain setelah Yusuf Geovani Pande mendapat kartu kuning kedua di menit 61.
Keluarnya Geovani membuat pertandingan menjadi seimbang. Meski sempat terjadi jual-beli serangan, skor 0-0 bertahan sampai waktu normal 2 X 45 menit tuntas. Bahkan ekstratime (perpanjangan waktu) 7,5 menit X 2, tidak cukup untuk menentukan kemenanan tim, sehingga harus dilanjutkan adu penalti.
Adu penalti atau lebih dikenal dengan adu kiper berlangsung menegangkan. Menariknya lagi, kiper kedua tim, Hendra Giri Saputra (Persi) dan Beni Siswanto (Purnama) adalah sama-sama menyandang eks kiper tim Porprov Badung.
Kapten Persi, Gede Jeno Wiliantara yang menjadi algojo pertama, dengan mudah menaklukkan Beni. Pun algojo pertama Purnama. Made ”Mucin” Anda Wijaya sukses menjalankan tugasnya dengan baik, setelah tendangan mantan pemain Perseden itu dengan mudah manaklukkan kiper Hendra Giri.
Sukses Jeno, diikuti penendang kedua Persi Kadek Juliantara. Namun sukses Mucin, gagal diikuti penendang kedua Purnama Dicky Kurnia Sandi, setelah tembakannya terbaca sehingga dapat diblok kiper Hendra Giri. Kemudian tiga penendang Persi yakni Fikri, Dedek dan Nengah Sulendra juga sukses mengikuti jejak Jeno dan Juliantara.
Terutama eksekusi Nengah Sulendra sebagai penendang kelima sebagai penentu yang paling menegangkan, sebab kalau sampai dia gagal, maka Purnama masih punya kesempatan, karena penendang ketiga dan keempat tim besutan Putu Mahardika itu, yakni; Wayan Rival Adi Prastama dan Timtom Bagus Pradana, mampu menjebol gawang Persi.
Namun Sulendra dengan pengalamannya bersama Perseden, akhirnya mampu menunaikan tugasnya dengan sempurna. Tendangan Sulendra memang berhasil mengecoh kiper Beni Siswanto, tapi bola yang sempat mengenai mistar bawah, justru masuk ke gawang Beni. Selesailah adu penalti tersebut, dan penendang kelima Purnama tak dilanjutkan karena tak akan mengubah keadaan.
”Pertandingan yang super berat, tetapi kami bersykur akhirnya bisa keluar sebagai juara,” ujar Pelatih Persi Putra, Gede Sudarna, diamini Agus Suteja sebagai pelatih kiper Persi. ”Sebenarnya kedua kiper bagus, karena sama-sama pernah membela Badung di Porprov, cuma Beni sedikit lebih gemuk sekarang sehingga repleknya kurang, tapi antisipasi dia bagus,” imbuh Agus Suteja.
Dengan kekalahan tersebut, Purnama Putra harus sebagai juara kedua (runner up) pada turnamen yang diikuti lebih dari 30 tim. ”Anak-anak sudah berjuang maksimal, selain itu banyak pemain kami yang mengalami cedera. Kami kalah terhormat, karena adu penalti tak terlepas dari keberuntungan,” ucap Pelatih Purnama Putra, Putu Mahardika, yang mengaku menerima kekalahan timnya di final ini dengan lapang dada.
Di akhir wawancaranya, ia juga minta kepada panitia terutama Askab PSSI Badung, untuk ke depannnya agar dicarikan waktu yang baik dalam menggelar even ini kembali, sehingga tidak ada benturan-benturan jadwal. ”Harus dicarikan waktu yang tepat untuk menggelar turnamen semacam ini, sebab jika terjadi banyak benturan hingga terjadi jadwal tunda, pastinya akan mempengaruhi performa timnya,” pungkas Mahardika.
Turnamen Sepakbola Bupati Badung Cup 2024 resmi ditutup oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, dilanjutkan dengan penyerahan piala dan uang pembinaan. Persi Putra selain mendapat piala tetap mendapat piala bergilir Bupati Badung.
Menariknya, Giri Prasta yang lebih populer dikenal bupati bares, juga memberikan bonus bagi tim juara. Persi yang mendapat uang pembinaan sebagai juara sebesar Rp20 juta, ditambah Giri Prasta Rp100 juta, kemudian Purnama sebagai juara dua yang mendapat hadiah uang pembinaan Rp15 juta, ditambah 15 juta sehingga total mendapat 30 juta, sedangkan Personi yang mendapat Rp10 juta, ditambah Rp10 juta sehingga totalnya jadi 20 juta. yes