HUT Ke-79 PGRI dan HGN 2024, PGRI Kota Denpasar Berbagi Kasih pada Insan Pendidikan

SERANGKAIAN HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, jajaran pengurus PGRI Kota Denpasar melaksanakan gerakan berbagi kasih, Jumat (29/11/2022/4). Tak hanya peduli dengan anggota PGRI di Kota Denpasar, berbagi kasih juga ditunjukkan dengan mengunjungi tokoh pendidikan yang juga Ketua YPLP PGRI Kabupaten Badung, I Made Gede Putra Wijaya, yang kini dalam masa pemulihan dari sakit. Foto: ist
SERANGKAIAN HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, jajaran pengurus PGRI Kota Denpasar melaksanakan gerakan berbagi kasih, Jumat (29/11/2022/4). Tak hanya peduli dengan anggota PGRI di Kota Denpasar, berbagi kasih juga ditunjukkan dengan mengunjungi tokoh pendidikan yang juga Ketua YPLP PGRI Kabupaten Badung, I Made Gede Putra Wijaya, yang kini dalam masa pemulihan dari sakit. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Serangkaian HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, jajaran pengurus PGRI Kota Denpasar melaksanakan gerakan berbagi kasih, Jumat (29/11/2024). Tak hanya peduli dengan anggota PGRI di Kota Denpasar, berbagi kasih juga ditunjukkan dengan mengunjungi tokoh pendidikan yang juga Ketua YPLP PGRI Kabupaten Badung, Dr.Drs. I Made Gede Putra Wijaya, S.H.,M.H., yang kini dalam masa pemulihan dari sakit.

Kegiatan berbagi kasih dipimpin Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd., bersama para pengurus. Kegiatan juga diikuti Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M.

Bacaan Lainnya

Kehadiran Ketua PGRI Kota Denpasar bersama pengurus PGRI disambut hangat Putra Wijaya, didampingi istri. Dalam kesempatan itu, Putra Wijaya, menyampaikan terima kasih kepada Ketua PGRI Kota Denpasar, Ketut Suarya, bersama jajaran PGRI Kota Denpasar dan YPLP PGRI Kota Denpasar, yang telah memberikan perhatian kepadanya yang kini tengah berjuang untuk pulih dari sakit yang diderita.

Ketut Suarya bersama jajaran PGRI Kota Denpasar pun memberi motivasi dan mendoakan semoga Putra Wijaya lekas pulih dan kembali bisa beraktivitas. Kegiatan berbagi kasih juga diikuti seluruh cabang PGRI se-Kota Denpasar.

Baca juga :  Giri Prasta Dukung “Nyekah” Massal di Desa Adat Punggul

Suarya mengungkapkan, kegiatan berbagi kasih ini merupakan salah satu agenda kegiatan serangkaian HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024, selain agenda lainnya. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain, memperkuat kompetensi guru mengimplementasikan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Pada Sabtu (2/11/2024) , Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) serta Perempuan PGRI Kota Denpasar, menyelenggarakan seminar “Implementasi Teknologi Digital dalam Proses Pembelajaran” secara luring dan daring, persembahyangan bersama di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa Margarana, dan pemasangan bendera dan spanduk HUT di masing-masing ranting/sekolah sesuai dengan tema peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024.

Jajaran pengurus PGRI Kota Denpasar kali ini fokus melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi guru dan kegiatan-kegiatan yang dapat memotivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Puncak HUT ke-79 PGRI pada 17 Desember 2024 akan dilangsungkan di Gedung Dharma Negara Alaya.

Suarya menyerukan, peringatan peringatan Hari Guru Nasional yang juga bertepatan dengan HUT ke-79 PGRI mengangkat tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju”. Peningkatan kesejahteraan guru menjadi salah satu poin utama menjadi sorotan. Masalah kesejahteraan ini tidak hanya menyangkut gaji atau tunjangan, tetapi juga mencakup solusi terhadap permasalahan seperti maraknya guru yang terjerat pinjaman online ilegal.

‘’Berdasarkan data OJK, sebanyak 42 persen guru terlibat pinjaman online ilegal, yang menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup guru agar mereka dapat fokus mendidik tanpa tekanan finansial,’’ kata Suarya mengutip sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., dalam memperingati HUT ke-79 PGRI.

Baca juga :  Antari Jaya Negara Serahkan PMT di Kelurahan Kesiman

Selain itu, sambung Suarya, dalam sambutan Ketua Umum PB PGRI juga menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi guru. Meski ada peraturan yang memberikan perlindungan, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017, faktanya masih banyak guru yang harus menghadapi proses hukum saat menjalankan tugasnya.

Oleh karena itu, PGRI mengusulkan pembentukan Undang-Undang Perlindungan Guru, yang tidak hanya melindungi guru tetapi juga menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi semua pihak, termasuk siswa dan tenaga kependidikan lainnya.

Dalam konteks perubahan sistem pendidikan, Ketua PGRI berharap revisi Undang-Undang Sisdiknas tetap mempertahankan Tunjangan Profesi Guru (TPG), mempercepat penyelesaian program sertifikasi, serta merekrut semua guru honorer melalui mekanisme PPPK atau ASN murni.

Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kesenjangan antara guru swasta dan negeri. PGRI juga mengajak para guru untuk melakukan transformasi pembelajaran dengan terus belajar, berinovasi, dan menjadi teladan dalam pendidikan karakter.

Guru diminta untuk tidak hanya menguasai kompetensi teknis tetapi juga membangun mindset yang terbuka dan adaptif terhadap perubahan. Dengan tema Hari Guru Nasional 2024 “Guru Hebat, Indonesia Kuat” dan tema HUT ke-79 PGRI “Guru Bermutu, Indonesia Maju”, maka memiliki harapan bahwa guru dapat menjadi suluh penerang bagi bangsa, menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.