KARANGASEM – Pascaditetapkannya dua WNI positif virus corona, harga masker di Kabupaten Karangasem melonjak drastis. Bahkan per kotaknya, dengan isi 50 buah masker, tembus hingga Rp250 ribu dari semula sebelum muncul isu corona berkisar Rp30 ribu-Rp40 ribu per kotak.
Tak hanya mahal, di wilayah Amlapura, bahkan hanya satu apotik yang masih memiliki stok masker, yaitu Apotek Mitra Rahayu di Jalan Sudirman, Amlapura. Pedagang berdalih, kenaikan harga masker, memang memang bersumber dari distributor, bukan keputusan sendiri.
‘’Dari distributor memang, segitu. Harga pokoknya Rp235 ribu per kotak,’’ ungkap Ayuk karyawan apotek tersebut.
Kendati mahal, dari kurang lebih 40 kotak yang tersedia, sejak dinyatakan positif Virus Corona, Senin (2/3/2020) malam telah laku 20 kotak. ‘’Sekarang tinggal sisa 15 kotak,’’ ungkapnya.
Terkait kondisi ini, Satreskrim Polres Karangasem melakukan pengecekan ke sejumlah apotek di wilayah Amlapura, Selasa (3/3/2020). Pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi oknum-oknum yang sengaja melakukan penimbunan masker. Dari empat apotek hanya dua apotek yang memiliki stok masker dalam jumlah terbatas.
‘’Penimbunan tidak kami temukan. Hanya saja harga yang cukup mahal,’’ ungkap Kasatres Polres Karangasem, AKP Losa Lusiono Araujo.
Ia mengungkapkan, terkait wabah virus korona, kondisi Kamtibmas di Kabupaten Karangasem masih kondusif. ‘’Anggota juga melakukan pengecekan ke sejumlah minimarket, tidak ada aktivitas pemborongan sembako seperti isu di luar daerah,’’ ungkapnya. 017