MANGUPURA – Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, kembali mengalami erupsi. Erupsi tersebut pun mengakibatkan sejumlah penerbangan terdampak hingga mengalami cancel atau pembatalan.
Sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Raung kali ini mengakibatkan empat penerbangan kedatangan dan keberangkatan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terdampak. Adapun keempat penerbangan itu berasal dari maskapai Citilink rute Banyuwangi-Denpasar-Lombok Praya begitupun sebaliknya. Keempat penerbangan tersebut bernomor QG 1682, QG 1673, QG 1672 dan QG 1683.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bali, Taufan Yudhistira, Selasa (9/2/2021) menerangkan, keempat penerbangan tersebut merupakan 2 penebangan rute dari Bali dan 2 lainnya hendak menuju ke Bali. Adapun 2 penerbangan kedatangan tersebut yaitu QG 1682 dengan waktu kedatangan pesawat sesuai jadwal pukul 09.10 Wita, QG 1673 dengan waktu kedatangan pesawat sesuai jadwal pukul 12.20 Wita.
Sedangkan 2 penerbangan yang hendak diberangkatkan yaitu QG 1672 dengan waktu keberangkatan pesawat sesuai schedule pukul 09.55 Wita dan QG 1683 dengan waktu keberangkatan pesawat sesuai jadwal pukul 13.05 Wita. ‘’Benar ada 4 penerbangan yang terdampak, mereka semuanya cancel,’’ ujarnya.
Alasan keempat pesawat tersebut membatalkan penerbangan dikarenakan faktor volcanic ash (abu vulkanik) yang disampaikan pilot. Kemungkinan hal itu dikarenakan faktor hembusan angin yang membawa abu vulkanik itu menuju ke rute pesawat terkait. Sejauh ini Bandara Ngurah Rai, ditegas dia, belumlah terpapar abu vulkanik, sehingga operasional penerbangan lainnya dan operasional Bandara Ngurah Rai masih berjalan normal.
Dari hasil papar test yang menunjukan hasil bahwa kawasan bandara Ngurah Rai masih nil paparan abu vulkanik. ‘’Papar test sudah dilakukan sejak dua hari yang lalu, saat arah angin membawa pengaruh abu vulkanik berhembus ke Bali. Itu kita terus update perkembangannya untuk kita informasikan kepada penerbangan,’’ pungkasnya. gay