POSMERDEKA.COM, BANGLI – Kurang transparannya penerimaan tenaga kerja, baik tenaga kontrak maupun magang, di PT Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Bangli, menjadi terkesan terselubung. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III DPRD Bangli, I Nengah Darsana, di sela-sela acara rapat kerja dengan jajaran PDAM Bangli, Kamis (16/5/2024).
Darsana menilai proses rekrutmen tenaga kontrak maupun tenaga magang selama ini terkesan terselubung, dan penuh muatan politik. Karena itu, untuk ke depan, dia minta harus transparan dalam menerima tenaga kerja. ”Kalau memang rekrutmen tenaga kontrak maupun tenaga magang terbuka untuk masyarakat Bangli, harus transparan dan terbuka untuk umum,” seru politisi Partai Golkar ini.
Lebih jauh disampaikan, jika memang PDAM Bangli membuka lowongan tenaga kontrak yang syarat awalnya mengabdi selama setahun, maka buatlah pengumuman melalui media konvensional maupun media sosial. Penerimaan secara terselubung, jelasnya, tidak ada informasi ke masyarakat Bangli ada lowongan menjadi tenaga pengabdi, tahu-tahu sudah ada yang masuk.
“Sebagai wakil rakyat, ditanya oleh warga, saya tidak bisa jawab. Selama ini PDAM sama sekali tidak pernah menyampaikan prosedur pengangkatan tenaga magang maupun tenaga kontrak seperti itu,” tudingnya.
Disinggung jawaban jajaran PDAM bahwa tugas tenaga kontrak mengecek meteran air, dia menilai justru kontradiktif. Sebab, meteran sudah digitalisasi dengan meluncurkan aplikasi Kibas, artinya tidak manual lagi.
Anehnya, PDAM masih juga merekrut tenaga kontrak untuk mengecek meteran. ”Di sinilah saya bilang adanya kontradiktif,“ cetusnya menandaskan. gia