Disdikpora Denpasar Minta Sekolah Pasang CCTV untuk Memperketat Keamanan

KABID Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan, saat rapat rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (12/11/2024). Foto: ist
KABID Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan, saat rapat rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (12/11/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, meminta sekolah dasar (SD) di Kota Denpasar, untuk lebih memperketat pengamanan dengan memasang closed circuit television (CCTV) atau kamera pemantau. Tujuannya, mengawasi dan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan, mengatakan, perangkat tersebut diperlukan tidak hanya untuk memastikan keamanan. Yang utama adalah untuk menjamin lingkungan sekolah benar-benar aman bagi siswa.

Bacaan Lainnya

‘’Isu krusialnya adalah untuk menyikapi tiga dosa besar pendidikan. Yakni, perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi,’’ jelasnya saat rapat rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (12/11/2024).

Ia mengaku tidak ingin kejadian terkait tiga isu tersebut terjadi di lingkungan sekolah di Kota Denpasar. Karena itu, pemasangan CCTV sebagai salah satu langkah antisipasi.

Suriawan menegaskan, walau sekolah telah dipasang CCTV tetap meminta guru untuk memperhatikan para murid saat bersosialisasi di sekolah. Untuk pemasangan CCTV bisa dipasang oleh pihak sekolah di sudut-sudut tidak terlihat, yang mungkin digunakan oleh siswa untuk merundung siswa lain.

Pemasangan CCTV ini dapat membantu pihak sekolah tetap melakukan pengawasan, pada saat guru sedang tidak bisa mengawasi para siswa karena sedang mengajar. “Pernah atau tidak pernahnya terjadi perundungan tersebut, kami sarankan agar hal ini dilakukan oleh pihak sekolah sebagai salah satu langkah antisipasi untuk mencegah perundungan terjadi di sekolah,” kata Suriawan.

Baca juga :  Duh! Empat Remaja Terlibat Trek-trekan Digaruk Polisi

Ditambahkan Suriawan, perilaku perundungan sangat merugikan banyak pihak. Terutama bagi korban, psikis korban akan hancur dan sulit untuk berkembang. Hal ini seharusnya bisa dicegah.

Di sisi lain, ia juga meminta peran dari warga, agar bisa melakukan pengawasan pergaulan di lingkungan tempat tinggal masing-masing. “Perundungan tidak hanya terjadi di sekolah, namun di lingkungan tempat tinggal juga bisa. Bicara mental tentu sulit untuk disembuhkan jika sudah menjadi korban perundungan,’’ tutupnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.