Antisipasi Hujan, KPU Bali Minta TPS Dalam Ruangan

KETUA KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan. Foto: ist
KETUA KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BULELENG – KPU Bali memastikan pada Pilkada Serentak 2024 ini tidak ada Tempat Pemungutan suara (TPS) yang dibangun di luar ruangan. Hal tersebut untuk mengantisipasi hujan yang akan menghambat proses pencoblosan.

“Saya tidak sarankan TPS dibangun di luar ruangan. TPS kami sarankan bisa dibangun di daerah sekolah dan balai banjar agar lebih aman,” ucap Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, saat bertemu awak media di Buleleng, Selasa (12/11/2024).

Bacaan Lainnya

Lidartawan menyebut, KPU juga telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perkiraan cuaca pada saat pencoblosan pada 27 November mendatang. Pula berkoordinasi dengan BPBD jika misalnya nanti ada bencana, agar bisa segera diantisipasi. “Kalau misalnya TPS harus dipindah, jangan sampai jauh dari lokasi,” imbuhnya.

Selain itu, KPU Bali disebut telah bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk penyediaan sinyal ke TPS yang berada di wilayah blank spot atau kawasan susah sinyal. Nantinya, pemerintah disebut akan menyiapkan mobil sinyal yang dimiliki Kominfo, untuk mengatasi kekurangan sinyal di wilayah-wilayah yang mengalami susah sinyal. Selain itu, untuk mengatasi hal tersebut, KPU juga bekerja sama dengan penyedia jaringan.

Baca juga :  Patroli Dialogis Ajak Pedagang Waspadai Upal dan Corona

Dijelaskan, penguatan sinyal itu dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan penggunaan aplikasi Sirekap. “Sudah kami antisipasi semua. Sirekap ini hanya alat bantu untuk keterbukaan informasi kami, seperti penghitungan sementara,” urainya.

Dari pemetaan yang dilakukan KPU, disebut ada 14 TPS yang akan dibangun di kawasan blank spot. Kebanyakan dari TPS itu disebut berada di wilayah Kabupaten Karangasem. edy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.