Disdikpora Denpasar Ingatkan Sekolah Waspadai DBD

KADISDIKPORA Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama. Foto: tra
KADISDIKPORA Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama. Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, mengingatkan agar semua pihak di lingkungan sekolah waspada terhadap potensi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bisa muncul selama musim hujan. ‘’Saat ini kita sedang musim hujan, yang menyebabkan kelembapan tinggi dan potensi genangan air di area sekolah. Karena itu, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah, terutama di sekitar selokan dan area sampah, yang dapat menjadi sarang bagi nyamuk penyebar DBD,’’ ujar Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, Senin (20/1/2025).

Orang nomor satu di lingkup Disdikpora Kota Denpasar itu juga mengingatkan, agar seluruh sekolah mengantisipasi kondisi tersebut dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.  Agung Wiratama juga mengimbau agar sekolah membiasakan pola hidup sehat di kalangan siswa, seperti menggunakan lotion anti-nyamuk, menjaga kebersihan pribadi, dan memastikan tidak ada sampah yang menumpuk di area sekolah.

Bacaan Lainnya

‘’Pemutusan mata rantai penularan demam berdarah dengue, di antaranya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. Kemudian juga yang di taman-taman serta kaleng-kaleng yang masih terbuka dan ada genangannya, yang ada penampung air di dispenser, yang di belakang kulkas dan sebagainya,’’ kata Agung Wiratama.

Baca juga :  DPS Karangasem Sebanyak 390.391 Pemilih

Sekolah sebagai tempat belajar mengajar tentunya menjadi potensi terjangkitnya penyakit DBD kepada warga sekolah-siswa, guru dan pegawai, jika tidak ditangani secara baik melalui SOP. Kepala sekolah dapat melakukan tanggap demam berdarah dengan memberikan pemahaman kepada siswa dalam melakukan PSN di sekolah dan di lingkungannya.

Kepala sekolah dapat melakukan koordinasi dengan puskesmas dan jumantik setempat untuk melakukan pengawasan intensif terhadap jentik-jentik nyamuk. Apalagi dengan kondisi meja siswa yang terdapat kolong dibawahnya yang dapat sebagai sarang nyamuk.  ‘’Upaya pencegahan harus dilakukan secara kolektif. Ini bukan hanya tugas petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab seluruh warga sekolah—guru, siswa, dan orang tua. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan sehat untuk menghindari wabah DBD,’’ bebernya.

Dikatakannya, pembiasaan terhadap pelajar mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama menjadi juru pemantau jentik sebagai upaya meminimalisasi penularan demam berdarah dengue. ‘’Namun hal yang terpenting selain menjadi jumantik, para siswa harus memiliki prinsip pola hidup sehat sehingga secara otomatis terbiasa dengan lingkungan rumah maupun sekolah yang bersih,’’ katanya menandaskan. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.