Coklit Tak Ditemukan, Pemilih di Denpasar Menurun 18 Ribu

KPU Denpasar mengumumkan rekapitulasi DPHP dan DPS Pilkada Denpasar dalam rapat pleno, Kamis (10/9/2020). Foto: ist
KPU Denpasar mengumumkan rekapitulasi DPHP dan DPS Pilkada Denpasar dalam rapat pleno, Kamis (10/9/2020). Foto: ist

DENPASAR – Jumlah pemilih pada Pilkada Denpasar 2020 mendatang ternyata menurun sampai 18 ribu lebih dibanding pemilih saat Pileg 2019. Salah satu faktor berkurangnya pemilih, karena banyak warga tidak ditemukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) saat tahapan coklit dilakukan pada Juli lalu. Hal tersebut terkuak saat rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara Pilkada Denpasar 2020, Kamis (10/9/2020).

Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsajaya, dalam sambutannya, mengucapkan terima kepada para PPK, PPS, PPDP yang bekerja keras melakukan pemutakhiran daftar pemilih. Terjadinya wabah global Corona, kata dia, tidak menyurutkan semangat jajaran penyelenggara untuk turun ke lapangan. Demikian pula dengan jajaran Bawaslu Denpasar, Disdukcapil Denpasar, aparat TNI/Polri serta seluruh pengampu kepentingan yang membantu.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pemutakhiran daftar pemilih dilakukan sepanjang tahapan pilkada. Karena itu, jelasnya, penetapan DPS bukan akhir dari proses pemutakhiran data pemilih (mutarlih). Tahapan mutarlih selanjutnya adalah pengumuman DPS oleh PPS di kantor desa/kelurahan. “Atau  di tempat-tempat strategis seperti balai banjar, dilanjutkan dengan tanggapan dan masukan dari masyarakat untuk dilakukan perbaikan dan penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan atau DPSHP,” urai komisioner penghobi olahraga lari tersebut.

Baca juga :  Jadwal Wakil Indonesia Sabtu Ini: Zohri Beraksi, Greysia/Apriyani dan Ginting Jadi Harapan Tradisi Emas

Dalam rapat pleno tersebut, tidak ada tanggapan, masukan atau saran terkait penetapan DPS dari Bawaslu. Sebab, selama ini kedua lembaga penyelenggara pemilu itu berproses bersama. Demikian pula dari perwakilan parpol, narahubung paslon, dan pengam[u kepentingan lainnya.

Setelah itu baru dipaparkan jumlah pemilih dalam DPS Pilkada Denpasar 2020 sejumlah 445.193 orang. Data ini menurun 18.939 pemilih dibandingkan dengan DPT Pemilu 2019 yang mencapai 464.132 pemilih. Penurunan terjadi, jelas Arsajaya, karena sebagian besar pemilih termasuk dalam kategori tidak memenuhi syarat (TMS). “Mereka ini tidak ditemukan lagi di alamat KTP oleh PPDP saat coklit karena sudah pindah,” lugasnya.

Dalam rapat pleno itu, Arsajaya didampingi dua komisioner yakni Dewa Ayu Sekar Anggaraeni dan Ni Ketut Dharmayanti Laksmi. Sementara dari Bawaslu Denpasar hadir Nyoman Gede Putra Wiratma. Selain itu turut hadir perwakilan dari KPU Bali, Pemkot Denpasar, Kodim 1611/Badung, Polresta Denpasar, Kajari Denpasar, parpolm serta narahubung paket Jaya-Wibawa dan Amerta. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.