Ajak Gunakan Hak Pilih, Amerta Utamakan Kesehatan Warga di Pilkada

PAKET Amerta saat pembukaan Amerta Center sebagai rumah aspirasi dan perjuangan di Pilkada Denpasar, Jumat (11/9/2020). Foto: gus hendra
PAKET Amerta saat pembukaan Amerta Center sebagai rumah aspirasi dan perjuangan di Pilkada Denpasar, Jumat (11/9/2020). Foto: gus hendra

DENPASAR – Pasangan Ngurah Ambara Putra-Bagus Kertanegara (Amerta) meresmikan rumah aspirasi dinamakan Amerta Center di Jalan Kartini 38-40 Wangaya, Denpasar, Jumat (11/9/2020). Pesan utama pembuatan rumah aspirasi ini yakni agar warga punya ruang menyalurkan kesah-kesahnya, untuk menjadi tambahan bahan bakar perjuangan Amerta di Pilkada Denpasar.  

Sebelum peresmian Amerta Center di halaman depan kediaman Bagus Kertanegara tersebut, sejumlah tokoh masyarakat Denpasar hadir bertamu. Salah satunya AA Ngurah Agung, pentolan Golkar yang sempat melamar lewat partainya menjadi kandidat Walikota Denpasar. Sayang, dia belum beruntung mendapat rekomendasi, karena Golkar akhirnya memilih Ngurah Ambara sebagai calon Walikota. Meski berstatus calon Wakil Walikota oleh koalisi, dengan Golkar sebagai salah satu anggotanya, dari gestur saat ngobrol di ruang tamu rumahnya, Kertanegara terlihat tetap menaruh segan kepada Ngurah Agung.

Bacaan Lainnya

Sempat agak lama menanti, Ambara datang denga nagak tergopoh-gopoh. “Mohon maaf, tadi ada undangan,” sebutnya kepada Kertanegara dan undangan sembari tangannya terkatup di dada. Pukul 11.15 atau molor dari jadwal pukul 10.00, pembukaan Amerta Center baru dapat dimulai.

Saat sambutan, setelah mengucap terima kasih atas kehadiran Ngurah Agung, Ambara berkata Amerta Center merupakan rumah pembaruan duet Amerta untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai kandidat di Pilkada Denpasar. Dia mengaku sadar rakyat saat ini sedang lara dihantam pandemi Corona dengan segala dampaknya. Justru karena itu, Ambara bilang makin tertantang untuk dapat menang demi dapat menghadirkan manfaat untuk rakyat.

Baca juga :  Pengundian Nomor Urut Paslon, Siaran Langsung ‘Bisu’

“Karena itu, kami sangat berharap warga tetap semangat memilih pemimpin meski suasana saat ini kurang baik. Kami berdasarkan satya wacana (setia janji) dan satya laksana (setia dalam tindakan) untuk memperbaiki keadaan kita saat ini,” cetus pria tinggi besar itu.

Salah satu strategi memperbaiki keadaan, jelasnya, dengan meningkatkan daya saing birokrasi sesuai perkembangan zaman. Smart city terintegrasi menjadi kewajiban, karena dengan digitalisasi maka bagaimana kondisi keuangan daerah bisa transparan. Semua bermuara kepada bagaimana pemerintah hadir untuk mengayomi masyarakat pada masa pandemi. “Yang jelas kami mengutamakan kesehatan warga meski ada pilkada,” lugasnya. 

Kertanegara menambahkan, Amerta tidak dalam posisi ambisius untuk kemenangan kelompok. Ambisi yang ada, kata dia, adalah mendapat amanah untuk menjadikan Denpasar kota andalan teknologi dan memiliki daya saing. Jika dipercaya masyarakat Denpasar, dia memiliki gagasan untuk menyekolahkan satu orang terbaik di 35 desa adat di Denpasar ke luar negeri. Harapannya, mereka dapat memiliki pola pikir berbeda untuk membangun kampung halamannya setelah selesai sekolah.

“Kami ingin menjadikan Denpasar era baru dan jadi kota idaman barometer Bali. Untuk itu bantu kami untuk membuat Denpasar lebih baik,” lugasnya. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.