DENPASAR – Lima hari sejak diumumkan mulai 15 Februari lalu, belum ada tanda geliat berarti animo masyarakat yang ingin menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada Denpasar. Petugas di meja pendaftaran yang dibuka sejak Selasa (18/2/2020) baru melayani dua orang pelamar. “Mungkin karena masih suasana hari raya Galungan, makanya sepi. Semoga usai Galungan animo makin baik,” kata Ketua KPU Denpasar, Wayan Arsajaya, Kamis (20/2/2020) siang.
Karena tahapan rekrutmen PPS ini bertepatan dengan hari raya Galungan, dia mengakui mau tidak mau komisioner KPU tetap berkantor untuk membuka pelayanan. Dia berharap sampai dengan berakhirnya masa pendaftaran pada 24 Februari nanti, dapat terpenuhi sejumlah dua kali jumlah pelamar PPS dari kebutuhan yakni enam orang per desa/kelurahan. Arsajaya optimis kuota bisa dipenuhi, karena pengumuman rekrutmen menggunakan berbagai media. Mulai dari mengunggah di laman dan medsos serta menempel di papan pengumuman KPU Denpasar, papan pengumuman kantor camat, desa/kelurahan, juga mempublikasikan melalui radio. “Kalau belum dapat sebanyak itu, kami akan laksanakan proses perpanjangan pendaftaran,” jelasnya.
Mengenai kandidat PPK yang lulus tes wawancara dan sudah diumumkan, Arsajaya berkata kini masuk tahap tanggapan masyarakat. Namun, sampai kemarin lembaganya belum menerima tanggapan masyarakat. Sesuai dengan pleno KPU Denpasar, pelantikan PPK direncanakan pada 27 Februari 2020 di kantor KPU Kota Denpasar mulai pukul 09.00 pagi.
Pembentukan sekretariat PPK, sambungnya, KPU Denpasar mengawali dengan surat permohonan pembentukan bagi yang diusulkan kecamatan pada 11 Februari lalu. “Jika memungkinkan, penetapan, pengucapan sumpah janji dan penandatanganan PPK dan sekretariat dilakukan pada 27 Februari nanti,” pungkasnya. hen