POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gianyar melaksanakan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2025 di kantor Bupati Gianyar, Kamis (28/3/2024). Hadir Pj. Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa; Sekda I Dewa Gede Alit Mudiartha, dan kepala OPD di Pemkab Gianyar.
Dalam sambutannya, Dewa Tagel Wirasa menyampaikan, permasalahan pembangunan di daerah menjadi kewajiban pemda untuk mencarikan solusi. Penyelesaiannya agar tidak berulang-ulang dan menjadi permasalahan klasik. Di antaranya kemiskinan dan pengangguran, kesehatan, kesenjangan pendapatan antarwilayah dan golongan. Kemudian alih fungsi lahan, buta aksara di tingkat usia lanjut yang berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemacetan di kawasan pariwisata, bencana, dan kebersihan lingkungan. Pula dan optimalisasi pelayanan birokrasi serta masalah lain yang perlu dituntaskan melalui pembangunan berkelanjutan.
“Menyusun RPJPD mengusung visi Kabupaten Gianyar yang maju, inklusif, berdaya saing, berbudaya dan berkelanjutan, sedangkan penyusunan RKPD sebagai dokumen perencanaan tahunan mengusung tema percepatan transformasi ekonomi dan daya saing daerah menuju masyarakat Gianyar yang bahagia, sejahtera, aman dan damai, mandiri, berintegritas,” terangnya.
Dia mengungkapkan, tujuan pembangunan daerah Kabupaten Gianyar meliputi meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan penguatan kehidupan adat, budaya dan kerukunan hidup masyarakat, serta meningkatkan perekonomian daerah yang berkelanjutan. Selain itu mewujudkan stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat Gianyar, pun meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Kepala Bappeda Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita, menambahkan, dokumen perencanaan merupakan dokumen untuk menentukan arah, tujuan, dan masa depan yang hendak dicapai secara komprehensif. Dokumen perencanaan menjadi perangkat penting bagi organisasi untuk menjelaskan apa yang hendak dicapai, dan bagaimana mencapainya.
“Musrenbang ini bisa dikatakan menyamakan persepsi dan tindakan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang berkualitas dari segi materi, sinergis dan membangun keselarasan, serta harmonisasi dalam kesatuan perencanaan dan penganggaran,” papar Jagadhita. adi