MANGUPURA – Di tengah lesunya kunjungan pariwisata akibat pandemi Covid-19, Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi salah satu dari tiga bandara di Indonesia yang menyabet penghargaan prestisius Airport Service Quality Awards (ASQ Awards) dari Airports Council International (ACI) yang berbasis di Montreal Kanada. Penghargaan tersebut diperoleh dalam tiga kategori dalam kelas bandara dengan trafik 15-25 penumpang per tahun, yaitu Best Airport by Size in Asia Pacific, Best Customer Service dan Best Infrastructure & Facilitation.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menerangkan, Bandara Ngurah Rai merupakan bandara ‘langganan’ yang mendapat penghargaan pada ajang ASQ Awards. Pada tahun 2015 dan 2017 Bandara Ngurah Rai meraih peringkat ketiga bandara terbaik dunia pada kategori bandara dengan 15-25 juta penumpang per tahun. Terakhir, pada ajang ASQ Awards 2017, Bandara Ngurah Rai berhasil menyabet beberapa penghargaan sekaligus yaitu Best Airport by Size and Region Asia Pacific, 15-25 million passenger per year, 1st place tie Best Airport by Size 15-25 million passenger per year, dan ‘2nd place tie Best Airport in Asia-Pacific (over 2 million passengers per year.
“Penghargaan ini telah diumumkan oleh ACI pada Maret lalu dan baru kami terima secara langsung. Kami sangat bersyukur dapat menerima penghargaan yang merupakan apresiasi dan pengakuan dunia internasional atas terus meningkatnya kinerja pelayanan di tiga bandara yang kami kelola ini,” ujarnya.
Dipaparkannya, total ada sembilan penghargaan prestisius ASQ Awards dari ACI yang diberikan kepada tiga bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Selain Bandara Ngurah Rai, ada dua bandara lainnya yang mendapatkan penghargaan serupa. Yaitu, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan meraih empat penghargaan pada kategori bandara dengan trafik penumpang 5-15 juta penumpang per tahun. Masing-masing Best Airport by Size in Asia Pacific, Best Environment & Ambience by Size, Best Customer Service, dan Best Infrastructure & Facilitation. Kedua, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar meraih dua penghargaan pada kategori bandara dengan trafik 5-15 juta penumpang per tahun. Yaitu Best Airport by Size, dan Best Infrastructure & Facilitation.
“Pada ajang ASQ Awards 2018, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga meraih 4 penghargaan yang sama pada kategori yang juga sama. Pada ASQ 2017, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga meraih penghargaan ‘2nd place Best Airport by Size: 5-15 million passenger per year’. Sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebelumnya pada 2017 pernah meraih penghargaan ASQ Awards sebagai ‘The Most Imoroved Airport in Asia Pacific 2016’,” ungkapnya.
Penghargaan tersebut diakuinya merupakan buah kerja keras insan Angkasa Pura I dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa bandara. Pihaknya mewakili manajemen mengucapkan terima kasih kepada insan Angkasa Pura I, khususnya di ketiga bandara tersebut, atas kerja kerasnya selama ini. Semoga penghargaan tersebut menjadi penyemangat bagi insan Angkasa Pura I di tengah masa pandemi.
Disisi lain, berbagai upaya juga terus dilakukan oleh Angkasa Pura I, untuk mewujudkan layanan berstandar internasional kepada seluruh penumpang pesawat udara di Tanah Air. Sejak Agustus 2019 lalu sebanyak sepuluh bandara Angkasa Pura I telah memperoleh akreditasi Airport Customer Experience Accreditation Program dari ACI sebagai komitmen peningkatan level of services dan customer experience. Adapun kesepuluh bandara Angkasa Pura I yang berhasil memperoleh akreditasi yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara El Tari Kupang. Bandara Pattimura Ambon, Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Internasional Lombok Praya.
“Kami bangga dapat menjadi operator bandara pertama yang memperoleh akreditasi ini di Asia-Pasifik. Ini merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan level of service serta customer experience dan yang paling utama mengukuhkan pelayanan di bandara yang kami kelola setara dengan bandara-bandara kelas dunia lainnya,” paparnya. 023