DENPASAR – Merayakan hari suci Nyepi, persisnya pada malam pangrupukan, diadakan pawai ogoh-ogoh oleh sekaa teruna di Bali, termasuk di Denpasar. Namun, karena biaya membuat boneka raksasa dengan wujud butha kala itu relatif tinggi, sekaa teruna galibnya mencari sumbangan ke sana ke mari. Menyikapi keadaan itu, calon Wali Kota Denpasar nomor urut 2, Ngurah Ambara Putra dan Bagus Kertha Negara (Amerta), jika terpilih siap memberi bantuan kepada sekaa teruna Rp 25 juta per tahun. “Para sekaa teruna ini adalah generasi muda penerus kebudayaan Bali, sudah sepatutnya kami beri perhatian serius,” kata Ambara, Rabu (25/11/2020).
Menurutnya, atraksi ogoh-ogoh menjadi daya tarik wisata, sehingga sekaa teruna wajib mendapat perhatian. Dengan begitu, mereka tidak bingung lagi mencari sumbangan untuk pembuatan ogoh-ogoh. Menurut Ambara, dalam pembuatan ogoh-ogoh di balai banjar itu terjadi ragam transfer seni. Sebab, jelasnya, proses pembuatannya melibatkan berbagai seniman. Di antaranya seniman topeng untuk membuat perwajahan, seniman patung untuk perawakan sehingga berkarakter, seniman lukis serta yang lainnya.
Selain itu, lanjutnya, regenerasi pun tercipta dalam penggarapan ini. Alasannya, generasi muda didampingi para senior untuk mengawasi dan mengarahkan agar ogoh-ogoh yang dibuat tidak lepas dari estetika. “Jadi, dengan melihat itu, jika kami terpilih, maka sebagai bentuk kepedulian generasi muda dalam pelestarian budaya, kami bantu Rp 25 juta per tahun,” lugasnya.
Dia menambahkan, bantuan itu akan dicarikan dari efisiensi anggaran dengan memangkas kegiatan seremonial yang dirasa tidak diperlukan. “Kami akan melakukan optimalisasi pendapatan dengan menerapkan digitalisasi terintegrasi untuk mencegah kebocoran penerimaan pendapatan, sehingga lebih akuntabel dan transparan,” sebutnya menandaskan. 019