POSMERDEKA.COM, TABANAN – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tabanan, akhirnya mempunyai nahkoda baru. Hal ini setelah Anak Agung Nyoman Wiryaduarsa, S.Si., didapuk secara mufakat sebagai Ketua PGRI Kabupaten Tabanan masa bakti XXIII menggantikan I Dewa Nyoman Sarjana dalam pemilihan pengurus baru pada Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI Tabanan yang digelar di Gedung PGRI Tabanan, Kamis (23/1/2025).
Konkab PGRI Tabanan dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, AP.,M.Si. Konkab PGRI Tabanan berlangsung cepat sesuai agenda utama konferensi adalah melaporkan hasil pelaksanaan program masa bakti XXII, dan pemilihan pengurus PGRI Kabupaten Tabanan periode XXIII Tahun 2024-2029. Wakil 1 dipercaya kepada I Ketut Muliana, S.Pd., M.Pd.; Wakil 2,I Made Suardika, S. Pd.; dan Wakil 3: Gusti Putu Eva Rusiana, S.Pd. Sekretaris dipercaya pada I Made Winarsa, S.Pd., M.Pd. Pelantikan dilakukan Ketua PGRI Bali, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, S.E.,M.Si.
Ketua PGRI Kabupaten Tabanan Terpilih, Anak Agung Nyoman Wiryaduarsa, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI Kabupaten Tabanan periode 2024-2029. Untuk progran terdekat jelas Agung Wiryaduarsa, dengan terbentuknya kepengurusan baru akan segera konsolidasi organisasi, baik internal kepengurusan maupun secara eksternal.
Ketua PGRI Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, mengatakan, Konkab PGRI dalam rangka memenuhi amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI. Konferensi PGRI mengutamakan musyawarah guna mencapai mufakat dan menjadikan organisasi sebagai pemersatu anggota PGRI.
Menurut Eddy Mulya, mimpi PGRI semenjak kelahirannya adalah mempertahankan NKRI, memajukan pendidikan, memuliakan guru, dan menolong kesulitan guru. Ia menyebut ini mimpi yang sangat luar biasa, dan ini harus menjadi mindset bagi warga PGRI dan pengurus.
Dia menilai tantangan guru di masa kini dan akan datang dapat dipastikan semakin berat. Untuk itu, organisasi PGRI diharapkan menjadi tempat bertemu, wadah untuk berkomunikasi dan bersatu menyuarakan permasalahan guru.
Kepada pengurus baru, ia berpesan dapat bersinergi dan mewujudkan keselerasan program kerja PGRI dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan pemerintah daerah sebagai acuan dan evaluasi organisasi. Di samping mampu meningkatkan kinerja PGRI, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM sehingga terciptkan PGRI yang bermartabat, guru yang berkualitas, dan kesejahteraan para guru. tra