“Wasusima”, Tari Kebesaran SMPN 14 Denpasar, Terinspirasi dari Cerita Asal Mula Pura Dalem Mutering Jagat Kesiman

KASEK Ni Nengah Sujani foto bersama penari Wasusima yang merupakan tari kebesaran SMPN 14 Denpasar dan para penabuh. Foto: ist
KASEK Ni Nengah Sujani foto bersama penari Wasusima yang merupakan tari kebesaran SMPN 14 Denpasar dan para penabuh. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Ada yang istimewa dari puncak perayaan HUT ke-4 SMPN 14 Denpasar, Selasa (9/4/2024). Selain diluncurkan mars dan hymne SMPN 14 Denpasar, juga diluncurkan tari kebesaran SMPN 14 Denpasar, yaitu tari Wasusima.

Tari Wasusima dengan pemrakarsa ide, I Gede Anom Ranuara, S.Pd., S.Sn., M.Si., M.Ag.; dan penanggung jawab, Kepala SMPN 14 Denpasar, Ni Nengah Sujani, S.Pd., M.Pd., serta penata tari Luh Putu Mahadewi Widnyani, S.Pd., M.Sos.; penata karawitan, I Wayan Angga Mahardika, S.Sn., dan penata kostum, Windekoleh Fashion, terinspirasi dari cerita asal mula Pura Dalem Mutering Jagat Kesiman.

Bacaan Lainnya

Diceritakan bahwa setelah Ida Dalem Batu Ireng mencapai moksa, para pengikutnya mendirikan sebuah tugu peringatan berupa batu besar yang dinamakan Batu Sima. Batu sebagai simbol kekuatan yang mampu bertahan meski derasnya ombak-ombak yang menerjang.

Di dalam dunia pendidikan, kesetiaan, keteguhan jiwa serta keteguhan prinsip harus tetap dipertahankan di jalan kebenaran. Hal ini diimplementasikan melalui gerak-gerak tari yang energik, kuat serta dinamis dengan tetap menggunakan makna Satyam (kebenaran), Sivam (kesucian), dan Sundaram (keindahan).

Baca juga :  Kunjungan ke Puskesmas di Bangli Melonjak

Konsep ilmu pengetahuan dalam tari ini juga disimbolkan dengan buku sebagai simbol sumber pengetahuan. Matahari sebagai simbol bersinarnya ilmu pengetahuan, api obor sebagai simbol semangat belajar, bintang sebagai simbol menjunjung tinggi nilai Ketuhanan dan sayap sebagai simbol terbang tinggi mencapai kesuksesan.

Sementara itu, puncak perayaan HUT ke-4 SMPN 14 Denpasarditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala SMPN 14 Denpasar, Ni Nengah Sujani, S.Pd., M.Pd., lanjut diserahkan kepada Ketua OSIS SMPN 14 Denpasar, I Komang Alit Pradita; dan Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama. Peringatan hari jadi sekolah tersebut juga menghadirkan serangkaian acara dan lomba-lomba internal dan eksternal bertajuk EFFORT (Eternal Fourteen) melibatkan siswa SD se-Kota Denpasar, Badung dan Gianyar, antara lain lomba tari Condong. Cerdas cermat, membaca puisi, nyurat aksara Bali, lomba menggambar dan sepak takraw. Sementara lomba internal melibatkan siswa SMPN 14 Denpasar yaitu lomba membuat tandu, lomba tari kreasi semaphore, LKBB, senam, tiktok, dan lomba ranking 1.

HUT dengan mengusung tema “Paras Paro Sarpanaya”, juga diisi kegiatan bakti sosial parahyangan dengan mareresik di Pura Desa dan Puseh Desa Adat Kesiman, Pura Dalem Mutering Jagat, dan Pura Pengerebongan. Puncak HUT juga diramaikan dengan expo berkolaborasi dengan UMKM Denpasar yang dilaksanakan OSIS SMPN 14 Denpasar dan Expo Projek P5 yang dilaksanakan siswa kelas 7 dan 8 dengan tema “Eksplor Kearifan Lokal”.

Baca juga :  Terdeteksi Sejak 1 Maret 2020, Dua WNI Positif Corona

Ketua Panitia HUT, Ni Luh Gede Nofa Debiliastini, S.Pd., mengatakan, kegiatan ini digelar tidak hanya untuk merayakan HUT tetapi juga untuk memupuk kebersamaan, kreativitas, dan kompetensi siswa, guru, serta staf sekolah. Ini pas dengan tema HUT “Paras Paro Sarpanaya” yang berarti keseimbangan dua sisi modern dan tradisional dengan harapan bisa menciptakan generasi modern yang tak lupa dengan tradisi lokal dengan menerapkan sikap moderat yaitu sikap yang menjunjung tinggi rasa berbangsa dan bernegara, anti kekerasan, mencintai kearifan lokal, dan memiliki sikap toleransi.

Kasek Ni Nengah Sujani, memaknai semangat HUT bukan sekadar peringatan semata. Namun lebih dari itu, ini adalah momen untuk merefleksikan perjalanan, mengevaluasi pencapaian, dan merencanakan langkah ke depan untuk mencapai visi dan misi sekolah.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah dengan sabar dan penuh dedikasi mendidik para siswa. Kepada para orang tua, ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan para orang tua siswa kepada sekolah untuk mengasuh dan mendidik anak-anak terbaik bangsa ini. Kepada para siswa, juga ingatlah bahwa sebagai pemilik masa depan, pelita harapan yang akan menerangi peradaban ini. Teruslah belajar, berkarya, dan berkontribusi.

Ia mengajak semua pihak untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Dunia terus bergerak, dan tidak boleh tertinggal. Mari manfaatkan teknologi dan informasi yang ada untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Ia percaya, dengan kebersamaan dan sinergi yang kuat, bisa menghadapi segala tantangan dan mencapai cita-cita yang lebih tinggi.

Baca juga :  Polres Tabanan Ringkus Sembilan Pengedar Sabu-sabu

Ketua Komite I Made Wisnu Widhiastra, tampak tersenyum sekaligus bangga, siswa SMPN 14 Denpasar semangat mengukir prestasi. Komite sekolah, kata dia, mendukung penuh program positif sekolah.

Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, mengajak keluarga besar SMPN 14 Denpasar untuk melakukan refleksi diri, serta memacu diri dan menyesuaikan program sekolah dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Ia berharap, sekolah selain sebagai tempat untuk mengasah intelektual siswa juga sebagai tempat pengembangan dan pelestarian seni dan budaya. Ini sesuai visi dan misi Pemkot Denpasar “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju”. Ia juga mendorong sekolah untuk terus memunculkan inovasi untuk memajukan perkembangan pendidikan dan menciptakan SDM unggul. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.