Warga Nongan Sanggupi Menangkan Dana-Dipa, Koster Instruksi Tidak Mainkan Proyek

DANA-Dipa Bersama I Wayan Koster saat kampanye di Nongan, Rendangan, Karangasem, Minggu (18/10/2020). Foto:Ist
DANA-Dipa Bersama I Wayan Koster saat kampanye di Nongan, Rendangan, Karangasem, Minggu (18/10/2020). foto:Ist

KARANGASEM – Dukungan untuk paslon nomor urut 1 Pilkada Karangasem, I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa, menggema pada Minggu (18/10/2020) di wantilan Banjar Bucu, Desa Adat Nongan, Kecamatan Rendang. Desa dengan 14 banjar adat dan 5 ribu suara ini menyatakan bersatu memenangkan Dana-Dipa menjadi pemimpin Karangasem untuk lima tahun ke depan.

Tokoh masyarakat Nongan, Putu Marta Sugiantara, menyebut kehadiran Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, makin memotivasi mereka. Dia menilai visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” luar biasa dan serius membangun Bali. Karena itu Karangasem butuh pemimpin yang sejalan dengan visi tersebut.

Bacaan Lainnya

Jika kelak Dana-Dipa dilantik, dia berpesan agar memperhatikan potensi Nongan, karena desa ini memiliki UKM jajan bali dengan 100 tenaga kerja dan produk dijual seluruh Bali. Nongan juga punya produk minyak kelapa berkualitas terbaik, dan memiliki sumber air. Hanya, masalah di Nongan sejauh ini belum mendapat sentuhan dari Pemkab Karangasem. Misalnya tidak memiliki lapangan olahraga, pun tidak mampu mengatasi kemacetan saat ada piodalan di Pura Besakih.

Gede Dana mengatakan, Karangasem harus berbenah dengan konsep era baru. Karena Nongan merupakan pintu masuk Pura Agung Besakih, maka infrastrukturnya harus dioptimalkan untuk memberi pelayanan dan kenyamanan umat Hindu yang mau sembahyang ke Besakih. Untuk menata kekurangan itu, dia mendaku berani melepas masa jabatannya sebagai Ketua DPRD Karangasem yang masih tersisa empat tahun untuk menjadi kandidat Bupati Karangasem.

Baca juga :  PSSI Tegaskan Liga 1 Indonesia 2021-2022 Tetap Lanjut di Bali

Tidak mau sekadar bagi-bagi sembako yang bermanfaat hanya dalam hitungan hari, Dana menegaskan siap menyejahterakan masyarakat Karangasem dengan pelbagai program. “Semua bermanfaat secara berkelanjutan melalui gagasan pembangunan, dan jaringan yang kami miliki di Pemerintah Provinsi Bali serta pemerintah pusat,” tegasnya aplaus hadirin.

Koster juga mengajak masyarakat Nongan komitmen memenangkan Dana-Dipa. Menurutnya, Karangasem perlu Bupati yang serius dan fokus mengurus daerahnya. Apalagi Karangasem memiliki nilai kesakralan luar biasa seperti Pura Agung Besakih yang sangat disucikan. Sayang, sekarang kondisinya sangat tidak nyaman, mulai dari parkir yang berantakan, warung yang tidak tertata, toilet di mana-mana, dan macet.

Mengatasi masalah itu, Koster bilang memproses Program Pelindungan Kawasan Suci Besakih dengan konsep parkir bertingkat 4 lantai ke bawah di Manik Mas. Anggarannya dari APBD Provinsi Bali serta APBN dengan nilai total Rp 960 miliar. “Kalau sudah selesai pada awal tahun 2022 mendatang, program ini kami dedikasikan untuk masyarakat Karangasem dan Bali agar nyaman sembahyang ke Pura Agung Besakih,” cetusnya.

Untuk melindungi kesucian pura, Koster menyebut akan dibuat anjungan untuk memfasilitasi wisatawan melihat keindahan Pura Besakih. Ini dibuat karena wisatawan tidak boleh masuk di Utama Mandala Pura. Kepada Dana-Dipa, jika kelak terpilih, Koster memberi instruksi untuk kerja fokus, lurus, dan tulus dalam membangun daerah. Mereka juga diminta tidak ada yang main proyek hingga menggerogoti APBD Karangasem yang sudah kecil.

Baca juga :  ASN Bangli Mesti Mampu Berpikir “Out of The Box”

Terkait permintaan warga, Koster menyilakan mereka memanfaatkan lahan Pemprov seluas 1,4 hektar untuk kepentingan umum dan memajukan kesejahteraan masyarakat. “Saya harap aset tanah ini ditata dengan baik,” pesannya. 017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.