POSMERDEKA.COM, BANGLI – Ketika sejumlah pembangunan fisik dilakukan Pemkab Bangli dalam empat tahun terakhir, ada Pasar Yangapi di Kecamatan Tembuku belum bisa diperbaiki. Renovasi terbentur aset tanah pasar itu milik Pemprov Bali yang belum dihibahkan ke Kabupaten Bangli.
Saat meresmikan Pasar Singamandawa, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menyebut dari empat pasar rakyat yang ada di masing-masing kecamatan, hanya Pasar Yangapi belum bisa direnovasi.
“Kami sudah mohon ke Provinsi untuk dihibahkan ke daerah, tapi sampai saat ini belum dihibahkan, masih kami tunggu selanjutnya. Memang kondisinya terkesan kumuh, tapi jika kami paksakan untuk direvitalisasi, salah satu persyaratan adalah sertifikat asetnya,” jelas Sedana Arta.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa (16/1/2024), puluhan kios berjejer di sebelah timur, selatan, dan barat kebanyakan terbengkalai lantaran tidak dimanfaatkan untuk berjualan.
Sebagian besar plafon kios jebol dan rolling door rusak. Termasuk genteng ruko juga banyak hilang. Kondisi pasar makin kelihatan kumuh akibat banyaknya sampah plastik dan bekas dagangan berserakan di areal pasar.
Salah seorang pedagang di Pasar Yangapi, Putu SS, mengungkapkan, puluhan kios di areal pasar memang sejak lama mengalami kerusakan. Akibatnya, kios tersebut tidak dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan. Meski beberapa kios masih difungsikan untuk berjualan, itu ketika ada pasaran saja.
“Memang kios ini sudah bertahun-tahun mangkrak dan digunakan untuk berjualan. Kalau hari-hari biasa seperti sekarang ini kios pasti tutup, karena tidak ada pembeli yang belanja ke sini,” tuturnya.
Dia menambahkan, dulu Disperindag Bangli sempat mewacanakan pasar ini dijadikan pasar agro khusus menjual hasil pertanian warga. Hanya, sampai detik ini rencana tersebut tak kunjung direalisasikan.
“Dulu memang sempat tersiar kabar akan dijadikan pasar agro, tapi tak kunjung jadi. Saya tidak tahu pasti kenapa belum direalisasikan,” lugasnya menandaskan. gia