Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Jurusan Pinge-Apuan

BENCANA alam tanah longsor dan pohon kelapa tumbang terjadi di Banjar Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (28/3/2024) malam, dan mengakibatkan akses jalan Pinge-Apuan tertutup hingga Jumat (29/3/2024). Foto: ist
BENCANA alam tanah longsor dan pohon kelapa tumbang terjadi di Banjar Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (28/3/2024) malam, dan mengakibatkan akses jalan Pinge-Apuan tertutup hingga Jumat (29/3/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Bencana alam tanah longsor dan pohon kelapa tumbang terjadi di Banjar Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (28/3/2024) malam. Penyebab kejadian tersebut diduga karena hujan deras yang mengguyur sejak sore hari, sehingga tanah labil dan longsor menutup akses jalan jurusan Pinge-Apuan.

Kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 19.00 Wita. Menurut Kawil Banjar Pinge, I Ketut Sukarya (42), tidak ada korban jiwa maupun kerugian material. “Hanya akses jalan tertutup sementara, sehingga aktivitas masyarakat dan arus lalin terganggu akibat tanah longsor dan pohon kelapa yang tumbang menutup badan jalan,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan bahwa lokasi tanah longsor itu di dekat Pura Jemeng. Jalan yang merupakan jalan alternatif menghubungkan Banjar Pinge menuju ke Apuan, Kecamatan Baturiti, praktis tertutup ketebalan tanah longsor.

Saksi yang juga Kawil Banjar Pinge itu kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Baru Aiptu IGN Putu Yadnya. Sekitar pukul 21.00 Wita, menyusul petugas BPBD Tabanan bersama petugas piket Polsek Marga melakukan survei ke lokasi.

Hingga Jumat (29/3/2024) sore, akses jalan tersebut masih tutup, menunggu bantuan alat berat datang. Hal itu pun telah dikoordinasikan dengan petugas BPBD Tabanan, guna proses evakuasi tanah longsor. Sambil menunggu alat berat, petugas piket Polsek Marga pun menyampaikan imbauan kepada warga untuk tidak melewati lokasi, dan.membuat rekayasa dengan memasang plang untuk menutup jalan sementara bagi kendaraan yang akan melintasi lokasi.

Baca juga :  Covid-19 Ubah Kebudayaan Bali ke Arah Individual dan Sekuler

Sementara sampai berita ini ditulis, Jumat (29/3/2024) sekitar pukul 16.00 Wita, petugas masih menunggu bantuan alat berat. “Mengingat situasi dan kondisi cuaca, serta keterbatasan alat dan jumlah personel, maka kemungkinan untuk proses evakuasi tanah longsor akan dilakukan pada Sabtu (30/3/2024),” ujar Kalaksa BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.