Swadaya Lakukan Fogging Memerangi Nyamuk Pembawa DBD

LURAH Penatih, I Wayan Murda; didampingi Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Kebersihan, I Made Larayasa, foto bersama tim fogging di Lingkungan Tembau, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Foto: ist
LURAH Penatih, I Wayan Murda; didampingi Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Kebersihan, I Made Larayasa, foto bersama tim fogging di Lingkungan Tembau, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Foto: ist

DENPASAR – Warga di Lingkungan Tembau, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, melakukan pengasapan (fogging) untuk memerangi nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berjangkit di lingkungan, Minggu (29/1/2023). Fogging dilakukan secara swadaya oleh warga agar lebih cepat terlaksana, pasalnya sudah ada warga yang mengalami demam tinggi dan dirawat di rumah sakit karena trombositnya terus menurun.

Sebelumnya, pada Sabtu (28/1/2023), pengasapan juga dilakukan di Lingkungan Banjar Semaga, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Pelaksanaan fogging berjalan dengan baik dan lancar.

Bacaan Lainnya

Lurah Penatih, I Wayan Murda, S.Ag,; didampingi Kasi Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum dan Kebersihan, I Made Larayasa, S.Sos., kegiatan fogging swadaya sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas antara warga dan pemerintah kelurahan. Ia juga mengapresiasi semangat warga dalam kegiatan ini turut membantu pelaksanaan fogging.

Murda mengatakan, sebagai pemerintah kelurahan pihak Kelurahan Penatih memohon bantuan obat fogging ke Dinas Kesehatan Kota Denpasar, mengingat obat untuk fogging sangat susah dibeli di luar dan tidak boleh sembarangan orang boleh membelinya. Sedangkan untuk tenaga, solar dan lain sebagainya merupakan swadaya dari warga. ‘’Hal itu dilakukan dalam upaya mengantisipasi meluasnya DBD ,’’ kata Murda.

Baca juga :  Satpol PP Buleleng Siap Amankan Nataru

Murda berharap melalui pengasapan itu, tidak ada lagi warga Kelurahan Penatih yang terjangkit DBD. ‘’Selain melakukan pengasapan, kami juga bersih-bersih lingkungan. Tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk DBD kita bersihkan,’’ katanya.

Menurutnya, pengasapan dilakukan sebagai salah satu metode pengendalian perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Ia mengatakan, pelaksanaan fogging memang tidak bisa mencegah penyakit DBD secara tuntas, namun setidaknya dapat membunuh nyamuk dewasa.

Untuk mencegah penularannya pihaknya telah mengajak Jumantik di masing-masing lingkungan dan banjar untuk datang ke rumah-rumah warga untuk sosialisasi dan edukasi dalam pencegahan penularan DBD dengan melakukan 3 M. ‘’Saya pun mengimbau agar warga untuk melakukan pencegahan dengan cara 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD,’’ pungkasnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.