Sudah Seminggu Air PDAM Tak Mengalir di Wilayah Jalan Nagasari – Siulan, Warga Terpaksa Beli Air Isi Ulang untuk Mandi

PELAYANAN air bersih Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Tirta Sewakadarma Kota Denpasar kembali dikeluhkan. Sudah seminggu lebih, warga di Jalan Nagasari dan Siulan, Penatih Dangin Puri, tidak menikmati air bersih. Sebab air PDAM tidak mengalir ke rumah-rumah warga. Foto: tra
PELAYANAN air bersih Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Tirta Sewakadarma Kota Denpasar kembali dikeluhkan. Sudah seminggu lebih, warga di Jalan Nagasari dan Siulan, Penatih Dangin Puri, tidak menikmati air bersih. Sebab air PDAM tidak mengalir ke rumah-rumah warga. Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pelayanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sewakadarma Kota Denpasar kembali dikeluhkan. Sudah seminggu lebih, warga di Jalan Nagasari dan Siulan, Penatih Dangin Puri, tidak menikmati air bersih. Sebab air PDAM tidak mengalir ke rumah-rumah warga.

Disampaikan Made Astika, salah seorang warga Jalan Nagasari, mengaku, sudah lebih dari satu pekan, air PDAM di tempatnya tak mengalir. 

Bacaan Lainnya

“Lebih seminggu tidak hidup,” kata Made Astika, Selasa (4/6/2024).

Made Astika juga mengaku, selama ini bergantung dengan air PDAM milik pemerintah tersebut. Sebab, dia tak memiliki sumur gali ataupun sumur bor. “Ngandelin PDAM inilah, kalau PDAM mati, ya tidak punya air. Ini sudah seminggu lebih PDAM tak mengalir,” ucap Made Astika.

Sama halnya disampaikan, Kompyang Saputra yang juga warga setempat juga mengeluhkan hal yang sama. Dimana, hampir seminggu lebih air PDAM tak mengalir. 

“Sama saja, karena satu saluran, sudah seminggu lebih tidak ngalir. Repot juga, karena kita ngandalkan air PDAM inilah,” keluhnya

Menurutnya, buruknya pelayanan air PDAM ini, bukanlah yang pertama kalinya. Sebab, sebelum-sebelumnya, air PDAM di tempatnya juga sering mati ketimbang hidupnya.

Baca juga :  Terungkap, Motif Sutarjana Dianiaya Hingga Tewas

“Kalau sekarang ini sudah seminggu lebih, tapi kalau sebelum-sebelumnya, sehari hidup sehari mati, kadang malah 2 hari mati. Kadang bisa dini hari baru ada air mengalir, paginya dah mati lagi. Jadi sering matinya, ketimbang hidup,” ungkapnya.

Sementara Putu Adi Wiguna mengaku dengan matinya air PDAM tersebut, harus membeli air isi ulang untuk mandi. Bahkan, untuk kebutuhan hidupnya, dia terkadang juga harus meminta air dari tetangganya.

“Terpaksa sekarang beli air isi ulang untuk mandi dan juga kebutuhan hidup, seperti nyuci, mandi dan juga masak,” keluhnya.

Dia berharap, agar pemerintah segera memperbaiki pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Sewakadarma, sehingga masyarakat tak lagi harus beli air galon. “Harusnya segera diperbaiki, karena kami rutin bayar tagihannya,” tegasnya.

Dia juga berharap, kepada pemerintah segera memperbaiki pelayanan air PDAM. Sebab, masyarakat sudah rutin membayar tagihan, sebagai kewajibannya. “Kami sudah melakukan kewajiban kami, membayar tagihan secara rutin. Sekarang pemerintah yang harus melakukan kewajibannya, dengan menjamin pelayanan air bersih ini, agar normal,” tutupnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.