KARANGASEM – Seorang guru di SMP Negeri 1 Selat dinyatakan terpapar virus Corona setelah sempat menjalin kontak dengan siswa yang lebih dahulu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. “Benar, yang bersangkutan awalnya tracing (pelacakan) karena ada siswa yang positif,” kata Kepala SMPN 1 Selat, I Nengah Siki, Kamis (4/2/2021).
Selama ini, terangnya, sekolahnya masih menerapkan pola pembelajaran jarak jauh. Selain itu, dari sisi aktivitas siswa di sekolah memang tidak ada. Penerapan prokes juga dilakukan dengan disiplin, termasuk penyemprotan dan penyiapan fasilitas prokes.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Selat, dr. I Gusti Lanang Putu Udiyana, menambahkan, awalnya ada enam orang hasil pelacakan kontak erat dengan seorang siswa yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Salah satunya adalah tersebut, yang hasil tes usapnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga teman sekolah dari siswa itu hasil tes usap pertamanya negatif.
Untuk tindakan selanjutnya, sambungnya, tim medis Puskesmas Selat akan melakukan pelacakan kembali pada Jumat (5/2/2021) pagi untuk mengetahui kontak erat terhadap pasien terkonfirmasi positif tersebut.
Sementara, seorang staf UGD di Puskesmas Bebandem, Karangasem dilaporkan beberapa hari lalu dinyatakan terpapar Covid-19. Akibatnya, sejumlah tenaga kesehatan terpaksa menjalani isolasi mandiri karena sempat kontak erat dengan staf tersebut. “Yang positif satu orang, yang kena pelacakan ada tujuh orang,” kata Kepala Puskesmas Bebandem, dr. I Gusti Ayu Sukaningsih, saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/2/2021).
Dia menguraikan, informasi ada staf tugas jaga malam positif Corona diperoleh pada Senin (1/2/2021). Setelah mengetahui kontak eratnya, Senin malam sampai Selasa (2/2/2021) pagi pelayanan UGD sempat ditutup karena dalam proses disterilisasi. Setelah itu, dengan memaksimalkan staf yang ada, pelayanan UGD Puskesmas Bebandem kembali dibuka 24 jam seperti biasa.
“Kami ingin menegaskan bahwa Puskesmas tidak pernah tutup. Pelayanan UGD tetap dilakukan,” jelasnya. nad