POSMERDEKA.COM, MATARAM – Pernyataan Ketua PB NWDI, TGB Muhamad Zainul Majdi, yang belum pernah menyetujui deklarasi pasangan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) jilid II, nampaknya memberi angin segar kepada figur yang ingin mendekati Rohmi untuk berpasangan di Pilgub NTB 2024.
Bupati Sumbawa Barat, Musyaifirin, membenarkan dia bertemu Rohmi di kediamannya di Pancor, Lombok Timur (Lotim) pada Kamis (9/5/2024). Menurut Ketua Bappilu DPD PDIP NTB ini, pembicaraan yang dilakukan berjalan penuh kehangatan. Apalagi Rohmi ditemani suaminya, Khaerul Rizal, yang juga Ketua DPW Perindo NTB.
“Iya, kami bicara sangat panjang, penuh kehangatan dan membicarakan banyak hal. Terutama situasi terkini,” ujar Musyaifirin usai menghadiri Harlah GP Ansor ke-90 di Asrama Haji Lingkar Selatan, Kota Mataram, Kamis (9/5/2024) malam.
Musyaifirin tak menampik ada sinyal untuk berpasangan dengan Rohmi di Pilgub NTB 2024 kian terbuka. Namun, kepastiannya akan melihat terlebih dahulu hasil survei yang menjadi rujukan untuk keduanya bisa berpasangan.
“Kalau saya maju ya harus menang. Malulah kalah kita kalah. Maka hasil survei kami sepakati harus menjadi rujukan untuk bertemu kembali dan bertakdir supaya bisa berpasangan di Pilgub NTB 2024,” paparnya.
Musyaifirin memuji sejumlah figur yang kini tampil dalam kandidasi Pilgub NTB adalah putra terbaik di daerah, yang layak untuk memimpin Provinsi NTB. Dia juga tidak menganggap para figur yang kini tampil tersebut adalah pesaing.
“Para figur seperti Pak Zul, Pak Suhaili, Pak Mohan, Pak Iqbal dan Pak Sukiman adalah figur pemimpin yang baik. Hubungan saya juga dengan beliau-beliau sangat baik, dan kami sangat menghormati hingga kini pilihan untuk tampil tanpa harus saling mengganggu,” klaimnya.
Di sisi lain, sambungnya, dari sejumlah figur pemimpin di NTB saat ini, Rohmi dinilai memiliki keunggulan sangat detail dan perfeksionis. Jika survei yang akan dirilis 10 hari mendatang keluar, dan hasilnya bagus, mereka sepakat akan berlanjut untuk bersama.
Musyaifirin menambahkan, dia akan terus melakukan komunikasi dengan parpol lain untuk memenuhi ketercukupan dukungan sebagai syarat mengajukan calon ke Pilgub NTB 2024. Jumlah kursi PDIP dan Perindo masih kurang dari jumlah persyaratan, yakni 12 kursi. PDIP hanya memiliki empat kursi, Perindo hanya meraup tiga kursi. Masih kurang lima kursi lagi.
“Saya akan memulai ke PKB, PPP dan parpol lainnya. Intinya, kami siap maju di Pilgub 2024 asalkan survei bagus. Tapi kalau selisih 10 persen, maka alangkah lebih baiknya mundur dari pertarungan,” ungkapnya.
Sebelumnya, TGB M Zainul Majdi yang juga Ketua PB NWDI mengaku belum pernah memberi persetujuan untuk deklarasi pasangan Zul-Rohmi jilid II. “Terkait deklarasi Zul-Rohmi, saya tahu dari media dan melihat videonya di media sosial. Tetapi secara langsung saya tidak pernah terlibat,” cetusnya.
Kalaupun selama ini banyak beredar fotonya bersama Zulkieflimansyah, dia mengklaim hanya sebatas komunikasi biasa. Tidak ada membahas khusus kembali majunya pasangan Zul-Rohmi, apalagi deklarasi untuk jilid II.
Disinggung apakah Zul Rohmi jilid II bisa terwujud, dia mengaku tidak tahu. “Pertanyaannya adalah, apakah deklarasi permintaan saya atau tidak? Saya juga tidak tahu deklarasi ini,” jawabnya.
Apakah merestui Zul kembali maju dengan Rohmi atau menginginkan Rohmi maju dengan figur lain? “Saya nggak mau jawab itu, karena ada beberapa persoalan lain yang lebih penting. Sekarang saya lebih fokus pada persoalan keumatan. Terima kasih,” tandasnya. rul