Sepekan, Kunjungan Wisatawan ke DTW Tanah Lot 30.746 Orang

SEBAGAI salah satu destinasi wisata, Tanah Lot di Kabupaten Tabanan masih jadi primadona bagi para wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung saat berwisata di Bali. Foto: ist
SEBAGAI salah satu destinasi wisata, Tanah Lot di Kabupaten Tabanan masih jadi primadona bagi para wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung saat berwisata di Bali. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Sebagai salah satu destinasi wisata, Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, masih jadi primadona bagi para wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung saat berwisata di Bali. Bahkan, tempat wisata alam dengan pemandangan yang indah itu selalu ramai dengan pengunjung.

Menurut Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, dalam sepekan awal tahun 2025, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot mencapai puluhan ribu orang. “Tepatnya di angka 30.746 wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” ungkapnya, Selasa (7/1/2025).

Bacaan Lainnya

Untuk memberikan pengamanan dan kenyamanan wisatawan selama berada di DTW Tanah Lot, pihak manajemen juga telah menyiagakan security internal, lifeguards, Pecalang Pura Luhur Tanah Lot, dan juga bersinergi dengan personel Polres Tabanan dari Satpolairud, Polsek Kediri, dan Polsubsektor Tanah Lot. “Keamanan berkunjung selama berada di DTW Tanah Lot sangat terjamin, dan sampai dengan saat ini situasi masih dalam keadaan aman,” tegasnya.

Meskipun demikian, pihak DTW Tanah Lot tetap menyampaikan imbauan keselamatan melalui loudspeaker, agar wisatawan berhati-hati saat berada di pinggir pantai, tidak berswafoto di dekat ombak, dan hati-hati berjalan di batu karang karena licin. “Imbauan keselamatan ini secara rutin kami sampaikan,” ujar Toni Wirawan.

Baca juga :  Polsek Padangbai Amankan Puluhan Motor Tanpa Dokumen

Selain itu, pihak manajemen juga menyampaikan imbauan kepada wisatawan untuk tidak naik di tempat pura/palinggih atau tempat-tempat yang disakralkan. “Di DTW Tanah Lot, selain ada Pura Luhur Tanah Lot yang jadi objek utama, juga banyak pura kecil lainnya. Hal ini perlu kita jaga bersama-sama,” tutupnya. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.