POSMERDEKA.COM, BANGLI – Sebanyak 1.723 pecalang dari 170 desa adat seluruh Kabupaten Bangli bersiap mengikuti apel Gelar Agung di Denpasar pada Sabtu (15/3/2025).
Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli berkoordinasi untuk keberangkatan, mulai dari titik kumpul, persiapan transportasi, dan hal teknis lainnya. “Rencana kumpul nanti di lapangan atau di Alun-alun Kota Bangli,” jelas Bendesa Madya Desa Adat Kabupaten Bangli, I Ketut Kayana, Kamis (13/3/2025).
Dia memaparkan, kemungkinan akan kumpul di Alun-alun adalah pecalang dari 3 MDA kecamatan yakni Kecamatan Bangli, Susut dan Tembuku. Sementara untuk pecalang dari MDA Kecamatan Kintamani kemungkinan langsung ke Denpasar, karena lebih dekat ke Payangan atau melalui jembatan Tukad Bangkung di Pelaga, Badung.
Arahan kepada pecalang dilaksanakan secara virtual. “Mereka sudah dua kali dari Kadis PMA (Pemajuan Masyarakat Adat) Provinsi dan dari MDA Provinsi, sudah cukuplah itu. Tinggal memantapkan koordinasi keberangkatan saja karena berbanyak orang soalnya,” sambungnya.
Lebih lanjut disampaikan, MDA Bangli saat ini fokus pada kegiatan Gelar Agung. Untuk hal-hal yang bertalian dengan Nyepi, akan dilaksanakan setelah Gelar Agung. Dia menyebut, sesuai arahan dari PMA Provinsi dan MDA Provinsi, maksimal 15 pecalang per desa atau sesuai dengan kondisi desa adat masing-masing. Dananya dari dana Pembangunan Semesta Berencana dari Provinsi Bali.
Mangkane Madya Pecalang Kabupaten Bangli, I Ketut Radji, menambahkan, menyatakan siap mengikuti Gelar Agung sesuai koordinasi yang dilakukan sebelumnya. “Sebelumnya kami ikut rapat bersama Bendesa Madya, juga bersama Kapolres Bangli untuk sinkronisasi dan lainnya agar semua berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan,” pungkasnya. gia